Tandaseru — Sejarah mencatat Enrique Maluku sebagai pengeliling dunia pertama dari Tidore. Ia adalah sosok yang mendampingi Ferdinand Magellan dalam misi melakukan ekspedisi mengelilingi bumi. Dikisahkan, Ferdinand Magellan tidak berhasil melaksanakan misi sebab terbunuh dalam pertempuran dengan penduduk asli Filipina. Enrique kemudian melanjutkan perjalanan hingga tiba di Tidore, sehingga ia dianggap telah berhasil mengelilingi dunia.

Berdasarkan kisah tersebut, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menganggap Enrique sebagai simbol jati diri masyarakat Maluku yang terbuka, berpikir global, fisik yang tangguh, dan memiliki wawasan pelayaran yang unggul. Untuk itu, Wapres mendukung lembaga riset di Maluku Utara memperbanyak penelitian mengenai tokoh maritim nusantara.

“Saya memandang pentingnya kita mendorong pusat-pusat penelitian di Maluku Utara dan di Indonesia untuk memperbanyak penelitian tentang tokoh-tokoh maritim nusantara, serta mengembangkan program pendidikan dan pelatihan di bidang Ekonomi Biru dalam rangka mewujudkan visi poros maritim dunia,” ungkap Wapres saat menghadiri Seminar Nasional Melacak Jalur Peradaban Rempah Dunia yang diselenggarakan di Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan, Kamis (11/5).

Ia menyebutkan, adanya penelitian mengenai tokoh maritim nusantara dapat menunjukkan keuletan bangsa dalam ilmu pengetahuan sejak dahulu, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat masa kini tentang sejarah Indonesia.

Ia juga mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi memperjuangkan agenda jalur rempah sebagai warisan budaya UNESCO pada tahun 2024. Dalam konteks itu wilayah Maluku Utara adalah bagian penting dari perjalanan sejarah jalur rempah nusantara.