Selanjutnya adalah tabligh, yakni kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat untuk menyebarkan kebaikan. Sedangkan fatanah artinya cerdas.
Selain itu, Sultan Husain juga sangat memahami dan telah menerapkan good governance.
“Beliau ini bersih. Pernah menjadi kepala dinas maupun anggota DPD tapi tidak pernah memanfaatkan jabatannya untuk menjadi kaya. Kalau pengusaha jadi pemimpin, korupsinya besar tapi tidak kelihatan. Kenapa? Karena uang masuk keluar melalui perusahaannya atau kolega-koleganya,” beber Abdurrahim.

Ciri kedua adalah penegakan hukum yang tidak tebang pilih. Abdurrahim menegaskan, seseorang yang menerapkan good governance tak boleh menyogok penegak hukum untuk menjadi pemimpin.
“Ciri ketiga adalah manajemen pemerintahan. Kalo jadi pemimpin tidak paham manajemen, maka stafnya yang sedikit-sedikit kena marah. Sedikit-sedikit dipindahkan ke tempat lain karena tidak sependapat dengan pimpinan,” jabarnya.
“Ciri berikutnya adalah melibatkan masyarakat dalam pemerintahan, bukan sedikit-sedikit lapor masyarakat ke polisi,” sambung Abdurrahim.
Tinggalkan Balasan