Tandaseru — Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara bakal menggunakan protokol kesehatan. Petugas pengibar bendera yang digunakan adalah Paskibraka cadangan 2019.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kepsul, Safrudin Buamona ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/7) mengungkapkan, Dispora Kepsul saat ini menunggu pedoman peringatan HUT RI ke-75. Pasalnya, tak hanya Dispora Kepsul, bahkan seluruh Dispora Kabupaten/Kota di Maluku Utara masih menunggu pedoman terkait teknis pelaksanaan HUT RI yang akan digelar pada 17 Agustus mendatang.
“Saat ini hanya berpatokan dengan surat dari Menteri Sekretaris Negara terkait dengan pedoman peringatab HUT RI ke-75. Kegiatan ini kalau dari apa yang disampaikan oleh Mensetneg melalui suratnya, pelaksanaan HUT itu tetap menggunakan protokol kesehatan. Kemudian peserta yang hadir juga disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing,” tutur Safrudin.
Safrudin bilang, kondisi Sula saat ini masih dalam zona kuning dan belum ditetapkan zona hijau. Maka dalam pelaksanaan akan diterapkan protokol kesehatan.
Lanjut Safrudin, untuk anggota Paskibraka sendiri pada upacara peringatan HUT RI ke-75 di Kepsul masih menggunakan Paskibraka tahun 2019.
“Kami ambil dari purna Paski dan hanya melibatkan tiga orang. Itu cadangan Paskibraka tahun 2019. Jadi nanti petugas upacara itu terdiri dari komandan upacara, pengibar bendera sebanyak tiga orang, dan pasukan upacara sebanyak 20 orang berasal dari TNI Polri, korps musik juga dibatasi, MC dua orang serta pasukan pelaksana tembakan penghormatan di saat detik-detik proklamasi,” terang Safrudin.
Safrudin menambahkan, untuk peserta upacara akan diambil keterwakilan minimal empat orang dan tidak melibatkan orang banyak seperti upacara di tahun sebelumnya.
“Hanya keterwakilan di masing-masing sekolah dan instansi kurang lebih empat orang saja,” ujarnya.
Terkait rekrutmen pasukan Paskibraka tahun 2020, Safrudin mengaku ada keterbatasan anggaran.
“Kemarin ada perekrutan, namun itu hanya sebatas seleksi. Karena anggaran kita hanya bisa sebatas seleksi, sebagian anggarannya sudah dialihkan ke Covid-19. Jadi kita sudah tidak punya anggaran Paski untuk tahun ini,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan