Tandaseru — Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Kota Tidore Kepulauan kembali melakukan rapat dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tikep, Rabu (8/7).Rapat yang dihadiri langsung Ketua Gugus Tugas, Wali Kota Capt. Ali Ibrahim tersebut berjalan alot.

Pasalnya, Pansus menilai ada beberapa SKPD pengelola dana Covid-19 memberikan data yang berbeda dengan data sebelumnya.

Selain itu, Pansus juga menemukan banyak anggaran Covid-19 yang sudah di-refocusing dan relokasi terkuras untuk uang makan minum serta honor petugas lapangan serta tim gugus tugas. Pasalnya, sebagian SKPD yang menangani anggaran refocusing memiliki item kegiatan yang sama yakni uang makan dan minum serta honor. Pansus pun meminta agar penggunaan anggaran dirasionalkan kembali.

Ketua Pansus, Ridwan Moh. Yamin saat diwawancarai tandaseru.com usai rapat mengatakan, pihaknya meminta agar anggaran makan minum dan honor petugas dirasionalkan lagi. Sebab dikhawatirkan penanganan corona bakal tidak efisien dan efektif lagi.

“Seharusnya dengan Covid-19 ini kita harus banyak fokuskan anggaran untuk penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi serta jaring sosial. Maka itu Pansus menekan agar dirasionalkan ini karena jangan sampai anggaran membengkak hanya pada uang makan minum dan honor, sementara penanganan Covid tidak efektif lagi,” tegasnya.

Ketua DPD Partai Demokrat Tikep itu menjelaskan, honor dikasih hanya bagi yang penting-penting saja.

“Sebab PNS ini dalam penanganan Covid ini mereka hanya beri tugas tambahan saja, maka itu harus dilihat poin penting saja,” terangnya.

Ridwan menjelaskan, anggaran refocusing dan relokasi APBD untuk penangan Covid-19 di Tikep sebanyak Rp 71 miliar, yang telah digunakan sudah mencapai Rp 33 miliar terhitung dari tahap I sampai III.

“Tapi rapat tadi masih ada SKPD yang belum menyampaikan skema penanganan, jadi masih ada rapat lanjutan lagi. Tadi kami juga meminta agar beberapa SKPD tadi pelaporanya masih banyak yang salah, makanya kami minta untuk segera diperbaiki,” ungkapnya.

Ridwan berharap, anggaran ke depan bisa dirasionalkan lagi, agar penanganan Covid-19 bisa tepat sasaran dan tidak terkesan terkuras hanya untuk uang makan minum dan honor.

“Kami sangat berharap, penanganan Covid ini anggaran yang sudah di-refocusing harus tepat sasaran, dalam hal ini penanganannya,” pungkasnya.