Tandaseru — Kapal latih Angkatan Laut Kerajaan Spanyol akhirnya tiba di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (27/3).
Kapal tersebut melakukan ekspedisi napak tilas peringatan 500 tahun pelayaran Ferdinand Magelhaens dan Juan Sebastian de Elcano.
Kapal latih itu buang sauh di Perairan Tugulufa setelah mendapat sambutan 12 perahu juanga di Pelabuhan Rum, Tidore.
Kapal juga disambut masyarakat adat Mareku dengan prosesi adat Kumo Dimai.
Kumo Dimai diawali dengan mengitari kapal latih oleh juanga Sangaji Laisa dan juanga Sangaji Laho. Selanjutnya Sangaji menabur dimai atau buah pinang dan sirih ke laut yang bermakna permohonan keselamatan bagi seluruh armada laut kapal selama melakukan ekspedisi keliling dunia.
Prosesi penyambutan tersebut pun diapresiasi oleh nakhoda kapal dengan membunyikan sirine kapal sebanyak tiga kali.
Selanjutnya, salah satu nahkoda kapal menyampaikan ucapan terima kasih atas penyambutan tersebut dengan menggunakan pengeras suara kapal.
Ekspedisi keliling dunia yang dilakukan kru Magelhaens yang dipimpin Elcano 500 tahun silam tiba di Pantai Mareku Tidore pada 8 November 1521.
Kala itu, kru kapal juga disambut dengan upacara yang sama oleh Sultan Al-Mansyur sebelum akhirnya sang Sultan naik ke kapal tersebut.
“Upacara penyambutan ini merupakan upacara yang sama yang dilakukan oleh Sultan Al-Mansyur 500 tahun lalu,” ungkap Sangaji Laho, salah satu pimpinan adat di Mareku.
Setelah prosesi Kumo Dimai dilakukan, Kapal Latih Angkatan Laut Spanyol dilepas dengan tembakan lima meriam bambu oleh masyarakat yang berada di pesisir pantai.
“Setelah itu, dilanjutkan dengan juanga Sangaji Laisa dan Sangaji Laho bergabung dalam formasi Hongi Tau Moi Se Malofo mengiringi kapal latih menuju ke Tugulufa,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan