Tandaseru — Balai Pelestarian Kebudayaan Daerah Wilayah XXI Provinsi Maluku Utara akan menggelar Pekan Budaya Kota Rempah. Kegiatan ini merupakan wujud pemanfaatan kebudayaan sebagaimana amanat UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yaitu upaya pendayagunaan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) untuk menguatkan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam mewujudkan tujuan nasional.

Tidak hanya berkaitan dengan 10 Objek Pemajuan Kebudayaan saja, lebih spesifik juga berkaitan dengan objek Cagar Budaya. Terlebih dalam upaya pendayagunaan Cagar Budaya untuk kepentingan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dengan tetap mempertahankan kelestariannya dengan bersandar pada UU Nomor 11 Tahun 2010.

Berdasarkan pedoman yang diamanatkan dalam kedua undang-undang di atas, diperlukan suatu sarana atau fasilitas yang dapat menunjang pemajuan maupun pemanfaatan kebudayaan terhadap masyarakat luas. Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI Kuswanto mengungkapkan, kegiatan Pekan Kebudayaan tersebut sesuai dengan tugas Balai Pelestarian Kebudayaan yaitu melaksanakan hubungan masyarakat di bidang pelestarian kebudayaan dengan unit kerja/instansi, lembaga, dan masyarakat.

“Kegiatan pelaksanaan kegiatan Pekan Budaya Kota Rempah tersebut bertujuan untuk melakukan promosi kebudayaan di wilayah kerja BPK XXI kepada khalayak umum di Maluku Utara dan juga melakukan internalisasi nilai-nilai kebudayaan kepada masyarakat sehingga diharapkan dapat membangun karakter dankepribadian yang berkebudayaan diantaranya dengan menghidupkan rasa saling memiliki terhadap kebudayaan nasional maupun lokal sehingga dapat terus menjaga dan melestarikannya,” tuturnya, Minggu (7/7/2024).

Sebagai daerah kesultanan, Maluku Utara kaya akan khazanah kebudayaan daerahnya, baik berupa budaya benda maupun budaya tak benda. Semuanya merupakan warisan para leluhur yang wajib dilestarikan bagi kemajuan bangsa.

Warisan kebudayaan masa silam tersebut akan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan dalam kegiatan Pekan Kebudayaan Kota Rempah yang akan dilaksanakan yaitu mengangkat kearifan lokal Kabata (nyanyian syair puitis), serta Festival Kebudayaan yang terdiri dari pameran budaya, pemutaran Bioling atau Bioskop Keliling, dan lomba permainan tradisional.