Tandaseru — Umat muslim di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, berburu takjil tiap jelang buka puasa. Sejak puasa hari pertama hingga masuk hari ketujuh, sederet tempat jualan takjil di sejumlah pusat kota kabupaten dijual beragam dan harga terjangkau.

Fitri, salah satu penjual takjil di halaman Masjid Agung Baiturrahman, ketika diwawancarai tandaseru.com, Jumat (7/2/2025), mengatakan takjil yang dijual tersebut mulai dari makanan, kue, minuman segar manis, laris diserbu pengunjung.

“Mulai dari puasa pertama sudah buka jam 2 siang di depan masjid, tutupnya sampai habis salat Magrib,” kata Fitri.

Fitri membeberkan, takjil yang dijual itu bervariasi, mulai dari makanan, es buah dan kue. Takjil dijual dengan harga mulai Rp 5 ribu, Rp 10 ribu sampai kurma seharga Rp 35 ribu.

Menurutnya, takjil yang paling laris adalah jalangkote, risoles dan kue sus, serta gohu kasbi santan, dan pisang santan. Namun ia juga berjualan beragam jenis kue.

Fitri mengaku, hari pertama berjualan takjil ia meraup keuntungan hingga Rp 5 juta per hari.

“Jadi yang paling laris hari pertama laku sampai Rp 5 juta, karena yang beli bukan hanya umat Islam, bahkan umat kristen mereka juga ikut beli menikmati takjil puasa setiap hari. Mereka bilang senang karena banyak makanan beragam,” tuturnya.

Ia menambahkan, setelah hari pertama pendapatannya bervariasi naik turun, kadang Rp 4 juta.

“Saya jual takjil itu di tiga titik. Depan masjid agung, depan toko MR DIY, deng depan Kimia Farma. Dan kita memang ada trik marketing sendiri karena kita buat jualan banyak. Alhamdulillah karena pembeli banyak saya sampe kewalahan, karena kalau cuma dua orang di depan masjid pasti kewalahan,” tandasnya.

Sahril Abdullah
Editor
Irjan Rahaguna
Reporter