Sekilas Info

Inflasi Kota Ternate Didominasi Kelompok Transportasi

Ilustrasi transportasi. (Ayobandung)

Tandaseru -- Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara mencatat inflasi Kota Ternate salah satunya disumbangkan oleh kelompok transportasi, baik darat maupun laut.

Kepala BPS Malut Atas Parlindungan Lubis mengungkapkan, pada November 2020 Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,78 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,31.

Dari 90 kota IHK, 83 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,15 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bima sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 0,22 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh dan Palopo sebesar 0,01 persen.

“Tingkat inflasi tahun kalender November 2020 (November 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 1,42 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2020 terhadap November 2019) sebesar 1,66 persen,” tuturnya, Rabu (2/12).

Ia mengaku, pada November 2020 Kota Ternate mengalami inflasi pada empat kelompok pengeluaran, deflasi pada tiga kelompok pengeluaran dan empat kelompok pengeluaran stagnan.

"Kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 1,42 persen, kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,03 persen, kelompok Transportasi sebesar 3,06 persen, dan kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 0,10 persen," urainya.

Sementara kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,05 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,17 persen, dan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,11 persen.

Kelompok Pakaian dan Alas Kaki, kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan, kelompok Pendidikan, dan kelompok Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran tidak mengalami perubahan indeks alias stagnan.

Penulis: Yunita Kaunar
Editor: Ika FR