Tandaseru — Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara merupakan salah satu daerah rawan bencana alam gempa bumi. Pasalnya, Pulau Morotai berada dalam Jalur Cincin Api (Ring of Fire) yang di dalamnya sering terjadi pergerakan dua lempengan besar yaitu Indonesia-Australia dan Indonesia-Pasifik.

Ketua FK Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Maluku Utara Achmad Baligi mengatakan, tidak ada yang tahu kapan bencana datang, termasuk gempa bumi yang akan berdampak terjadinya tsunami dan mengakibatkan korban jiwa maupun materi.

“Sebagian masyarakat yang ada di pesisir Pulau Morotai belum tahu tentang kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, dan memberikan pemahaman agar mereka dapat memahami pada saat bencana terjadi, tentang penyelamatan diri sesuai jalur-jalur evakuasi ke tempat aman,” ucap Achmad.

Achmad bilang, merujuk pada Permensos RI Nomor 128 Tahun 2011 tentang Kampung Siaga Bencana (KSB), setiap kampung  harus dibentuk satuan siaga bencana.

“Di kampung harus ada personel atau anggota KSB dari masyarakat, dan harus terlatih serta berikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat tentang tanggap bencana, salah satunya edukasi bencana,” tuturnya.

Achmad menegaskan, gempa bumi bisa terjadi kapan saja. Dia mencontohkan, gempa bumi 7,1 SR pada 4 Juni lalu yang mengakibatkan kerusakan ratusan rumah.

“Begitu pula Sabtu tanggal 26 September kemarin terjadi gempa dengan kekuatan 4,1 SR,” tuturnya.

Achmad yang juga warga Dusun Lemonade Kecamatan Morotai Selatan ini berharap agar Pulau Morotai membentuk Kampung Siaga Bencana sebagai model pendekatan penanggulangan bencana.

“KSB menyiapkan masyarakat agar lebih mampu mengelola kerentanan, ancaman bencana alam dan risiko di wilayahnya, seperti di Pulau Morotai yang potensi gempanya sering terjadi. Hal ini untuk melalui proses perencanaan pengorganisasian, penyelenggaraan dan pengendalian melalui pendekatan sosial,” harapnya.

“Diharapkan kepada masyarakat Morotai selalu dalam kesiapsiagaan terjadi bencan, perlu memperhatikan petunjuk jalur-jalur evakuasi atau tempat atau titik aman,” tandas Achmad.