Tandaseru — Krisis air bersih di wilayah Ternate Utara semakin parah. Mata air Ake Gaale telah mengalami penurunan debit sebanyak 42 persen atau produksi air dari 130 liter/detik turun menjadi 75 liter/detik. Hal ini membuat PDAM mengalami kekurangan air baku untuk disalurkan rumah-rumah pelanggan.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate M. Hasan Bay dan M. Asghar Saleh (MHB-GAS) akan menjadikan masalah air bersih sebagai program prioritas ketika terpilih. Hal ini disampaikan M. Hasan Bay saat melakukan kampanye di beberapa Kecamatan Kota Ternate Utara, Selasa (29/9).
M. Hasan Bay menjelaskan, penanganan kerentanan mata air Ake Gaale menjadi fokus pertama mereka ketika terpilih. Beberapa strategi telah disiapkan untuk melakukan penyelamatan mata air Ake Gaale. Karena posisi mata air tersebut sangat strategis dalam memasok kebutuhan air bersih di wilayah Kota Ternate Utara.
“Kita tahu bahwa PDAM yang mendistribusikan air ke rumah pelanggan yang bersumber dari mata air Ake Gaale jumlahnya sangat besar. Maka upaya penanganan kerentanan mata air Ake Gaale wajib dilakukan,” ujar Ko Hama, sapaan akrabnya.
Lanjutnya, mata air Ake Gaale dihadapkan pada beberapa masalah yaitu debit air mulai menurun, terjadinya pencemaran limbah cair dari rumah-rumah warga sekitar, dan terjadinya intrusi air laut ke mata air Ake Gaale.
“Jadi kita harus tahu akar permasalahnnya baru mengambil instrumen kebijakan penangan kerentanan mata air Ake Gaale,” paparnya.
M. Asghar Saleh menambahkan, strategi penangan kerentanan mata air Ake Gaale akan difokuskan pada pengetatan aturan perubahan tata guna dan peruntukan lahan kawasan imbuhan, membuat sumur resapan di wilayah imbuhan, mendesain model septic tank yang ramah lingkungan, dan menambah vegetasi tanaman di wilayah imbuhan.
“Jadi kita fokus pada pembuatan sumur resapan dengan konsep recharge well di titik-titik yang masuk dalam kawasan imbuhan air mata air Ake Gaale. Kita akan libatkan semua stakeholders untuk ikut dalam gerakan ini. Karena masalah air ini masalah bersama, sehingga butuh campur tangan semua masyarakat,” ungkap Abang Ga, sapaan akrabnya.
Dia memaparkan, ke depan perlu dibuatkan model pembangunan septic tank yang ramah terhadap lingkungan. Sehingga limbah cair dari rumah-rumah warga tidak menyerap ke tanah dan mencemari kandungan air baku di dalam tanah.
“Kita sudah harus punya model septic tank ini. Kemudian kita harus menambah vegetasi tanaman di wilayah imbuhan air. Kalau semua ini sudah dilaksanakan maka kita yakin debit air di mata air Ake Gaale akan bertambah,” pungkas pria yang hobi sepakbola ini.(pn)
Tinggalkan Balasan