Tandaseru — Karier politik Anggota DPRD Kota Ternate, Nurlaela Syarif, bersama Partai Nasdem benar-benar di ujung tanduk. Hal ini terkuak dari pesan yang dikirimkan Ketua DPW Partai Nasdem Maluku Utara, Achmad Hatari, Sabtu (14/8).
Dalam pesan yang dikirimkannya ke WhatsApp Group Forum Malut Post tersebut, Hatari menyatakan Nurlaela tidak layak sebagai seorang kader Partai Nasdem.
“Kami sudah mengantongi bukti-bukti dari Sekda Kota Ternate,” ujarnya.
Menurut Hatari, Nurlaela bukan kader yang diharapkan menjadi teladan.
“Justru merusak marwah Partai Nasdem,” tegasnya.
Anggota DPR RI itu juga menyatakan Nurlaela merupakan kader partai yang tidak pernah membayar iuran fraksi.
“Malah berkilah pengabdian dia tidak sebanding dengan dia bayar iuran fraksi. Dia menabur, pada saatnya dia menuai. Sepandai-pandainya tupai meloncat akhirnya jatuh juga,” sambung Hatari.
Bahkan, tak menutup kemungkinan Nurlaela bisa saja di-PAW dari kursi legislatif. Pasalnya, Hatari mengatakan DPW Nasdem Malut akan membahas persoalan Nurlaela dengan DPP.
“Internal fungsionaris DPW Partai Nasdem Maluku Utara tanggal 16 bulan 8 jam 14.00 kami membahas dengan pihak DPP,” tandasnya.
Tak jelas siapa Sekda Ternate yang dimaksud Hatari soal bukti-bukti. Hatari sendiri saat hendak dikonfirmasi lewat sambungan telepon tak memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan.
Sekda Ternate, Jusuf Sunya, saat dikonfirmasi membantah memiliki keterlibatan apapun dengan persoalan Nasdem. Ia juga mengaku bingung dengan pernyataan Hatari tersebut
“Saya bukan kader partai, dan tidak pernah mencampuri urusan partai apapun,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan