Tandaseru — Anggota Komite II DPD RI perwakilan provinsi Maluku Utara R Graal Taliawo mengungkapkan sejumlah ruas jalan nasional di Malut masih memiliki problem. Problem itu semisal jalan nasional yang tak dilengkapi sistem drainase, penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas lainnya.

Salah satu di antara sejumlah problem jalan nasional yang ia temui terdapat di daratan Oba. Di mana akses jalan ini sangat penting karena menghubungkan transportasi antarkabupaten yakni Sofifi-Halmahera Tengah.

“Beberapa jalan nasional kita, khususnya di daratan Oba, saat musim hujan beberapa ruas jalan ada genangan airnya. Nah, itu ternyata tidak ada drainasenya,” kata Graal, Senin (14/4/2025).

Tak hanya itu, saat kunjungan kerja di beberapa daerah di Maluku Utara, Graal menemukan hal serupa. Sebagai tindak lanjutnya, ia telah mendatangi dan berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional.

Pria kelahiran Wayaua, Halmahera Selatan, ini mengaku persoalan ini juga telah disampaikan kepada kementerian terkait untuk segera melengkapi fasilitas yang dinilai masih kurang pada jalan nasional di Maluku Utara.

“Nah, saya minta agar segera dibangun dan bahkan saya bicara ke menteri. Saya sampaikan bahwa bagaimana membangun jalan tanpa ada drainase,” ucapnya sembari menekankan agar setiap jalan nasional yang melewati pemukiman warga juga harus dibangun trotoar atau pembatas jalan.

“Pada jalan lurus dari dari Sofifi ke Weda, itu kendaraan melaju begitu kencang melewati permukiman. Dan ini membahayakan warga karena tidak ada pembatas jalan,” tukas Graal.

Ia pun berkomitmen akan terus menyuarakan dan mendorong ini kepada instansi terkait. Hingga seluruh fasilitas dan rambu-rambu pada jalan nasional yang dinilai masih minim dapat segera diatasi.

“Kita harus dorong supaya teman-teman balai terkait memperhatikannya. Karena fasilitas itu juga bagian dari pelayanan publik yang harus diberikan kepada masyarakat kita,” tandas Graal.

Sahril Abdullah
Editor
Sahril Abdullah
Reporter