Sekilas Info

Datangi Kantor DPRD, Mahasiswa Unipas Morotai Sebut Pendidikan Diabaikan

Mahasiswa Unipas berdemonstrasi di depan Kantor DPRD. (Tandaseru/Irjan Rahaguna)

Tandaseru -- Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus (AMPK) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, kembali menyampaikan tuntutan penghapusan biaya akhir studi. Aksi massa kali ini, Rabu (3/3), dipusatkan di depan Kantor Bupati dan DPRD Pulau Morotai.

Aksi ini sebelumnya telah dilakukan di depan kampus Universitas Pasifik Morotai.

"Kepada DPRD selaku pembawa aspirasi rakyat yang sangat karut marut di Pulau Morotai, kami minta hari ini juga memanggil Dinas Pendidikan dan Inspektorat untuk menjelaskan anggaran dari Pemerintah Daerah apakah benar telah dikucurkan ke Unipas? Ataukah pihak kampus yang benar bahwa subsidi belum dicairkan? Kalau belum, alasannya apa? Karena ini jadi beban bagi mahasiswa," ungkap Naim, salah satu orator.

Senada, Ulen, orator lain juga menyatakan Pemda dan DPRD mengabaikan sektor pendidikan di Morotai.

"Banyak problem yang terjadi di Pulau Morotai, menyangkut dengan kepentingan pendidikan seluruh mahasiswa di Pulau Morotai hari ini. Kampus sebagai sistem pendidikan formal yang harus kita perhatikan di Pulau Morotai. Tapi kenyataannya apa? Pemda dan DPRD justru mengabaikan kampus," cetusnya.

Ulen bilang, mahasiswa tidak percaya lagi dengan anggota DPRD Morotai. Sebab selama satu tahun ini terlihat tidak konsisten mengawal problem publik.

"Bayangkan Bupati pun mau masuk mengelola anggaran pendidikan yang ada di Pulau Morotai. Kami tahu benar kepentingan itu bahwa DPRD tidak mau buka-bukaan terkait dengan kepentingan Bupati yang ada di Pulau Morotai," tegasnya.

"Pemerintah Daerah membangun infrastruktur tetapi untuk pendidikan yang ada di Pulau Morotai justru menurun drastis. Untuk kepentingan pendidikan di tahun 2019 kami tahu benar bahwa anggaran yang diplot melalui APBD kurang lebih Rp 5 miliar. Tetapi apa rotasi dan birokrasi terjadi di tahun 2020 menurun drastis," tandas Ulen.

Massa aksi sempat meminta hearing dengan Komisi lll DPRD Morotai. Namun anggota DPRD hanya satu orang di kantor.

Massa aksi saat bernegosiasi dengan Anggota DPRD Hean Rakomole. (Tandaseru/Irjan Rahaguna)

Tak lama kemudian Anggota Komisi Ill, Hean Rakomole keluar dari gedung DPRD untuk memberikan penjelasan kepada mahasiwa.

"Teman-teman, DPRD hari ini menuju dari Ternate ke Morotai. Komisi lll itu ada tiga dari Nasdem semua. Untuk yang lain saya tidak tahu, tetapi mungkin hari ini kita rapat internal untuk bahas terkait aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa," kata Hean.

Penulis: Irjan Rahaguna
Editor: Sahril A.