Tandaseru — Penampakan sejumlah fasilitas pencegahan Covid-19 berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan beberapa jerigen berisi hand sanitizer ditemukan terbengkalai di salah satu bangunan dekat Istana Daerah Kepulauan Sula, Maluku Utara ramai beredar di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, karateker Ketua KNPI Kepulauan Sula, Alfian Fataruba mengungkapkan, APD dan berbagai kelengkapan pencegahan Covid-19 di lingkungan Isda Kepulauan Sula merupakan bukti salah satu bentuk kelalaian pemerintahan sebelumnya.
Menurut Alfian, seharusnya APD yang begitu banyak tidak dibiarkan mubazir begitu saja. Sebab pengadaan alat kelengkapan pencegahan Covid-19 itu juga menelan banyak anggaran di daerah, bahkan hingga terjadi refocusing.
“APD itu banyak menelan anggaran di daerah demi mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan sampai terjadi refocusing besar-besaran,” ujar Alfian, Sabtu (12/6).
Untuk itu, Alfian menambahkan, pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bupati Fifian Adeningsi Mus, dan DPRD, harus mendorong persoalan ini ke ranah hukum, karena sudah terindikasi merugikan daerah.
“Ini persoalan yang sangat serius karena sudah terindikasi merugikan daerah. Pemda dan DPRD harus mendorong persoalan ini ke ranah hukum,” sambungnya.
Alfian menegaskan, pihak kepolisian juga perlu menyelidiki siapa yang bertanggungjawab atas pengadaan APD dan berbagai kelengkapan pencegahan Covid-19 di Sula.
“Polisi juga harus menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas semua pengadaan itu,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sula, Suriati Abdullah saat dikonfirmasi tandaseru.com mengaku sudah mendapat informasi terkait temuan APD dan beberapa jenis kelengkapan pencegahan Covid-19 itu. Saat ini staf Dinkes Sula sedang merekap berapa jumlahnya.
Selain itu, Dinkes Sula juga sedang menghitung dan mengecek sumber serta berapa anggaran dari seluruh APD yang ditemukan di lingkungan Isda Kepulauan sula.
“Kalau sudah selesai, mereka akan laporkan ke saya, baru saya informasikan,” terangnya.
Terkait anggaran pengadaan ADP, Suriati mengaku belum mengetahui sumber anggaran yang digunakan untuk pengadaan APD itu.
“Terkait anggaran saya belum tahu sumbernya, nanti kita hitung berapa anggarannya dan sumbernya dari mana. Apakah itu dari Provinsi atau Pemda Sula, nanti kita cek,” tukas Suriati.
Tinggalkan Balasan