Tandaseru — Kota Ternate, Maluku Utara, mengalami inflasi sebesar 0,44 persen pada Mei 2021 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,90. Penyumbang inflasi terdapat pada 7 Kelompok Pengeluaran.

Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Maluku Utara, Aidil Adha dalam siaran persnya mengungkapkan, dari 90 kota IHK, 78 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi.

“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 1,82 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tembilahan sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Timika sebesar 0,83 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palembang sebesar 0,02 persen,” jelas Aidil, Kamis (3/6).

Ia memaparkan, tingkat inflasi tahun kalender Mei 2021 (Mei 2021 terhadap Desember 2020) sebesar 0,80 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2021 terhadap Mei 2020) sebesar 1,05 persen.

Sementara pada Mei 2021, Kota Ternate mengalami inflasi pada 7 Kelompok Pengeluaran dan 4 Kelompok Pengeluaran lainnya stagnan.

“Kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 0,55 persen, kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,01 persen, kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,39 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,09 persen, kelompok Transportasi sebesar 1,98 persen, kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 0,08 persen, dan Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,25 persen,” urai Aidil.

“Sementara 4 kelompok lainnya yang stagnan adalah kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah tangga, kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan, kelompok Pendidikan, dan kelompok Penyedia  Makanan dan Minuman/Restoran,” tandasnya.