Tandaseru — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara maraton melakukan pendataan korban bencana gempa bumi berkekuatan 7.1 Skala Richter (SR) yang mengguncang Malut, Kamis (4/6) sore. Hingga Jumat (5/6) dini hari pukul 00.50 WIT, setidaknya 128 bangunan terdata mengalami kerusakan bervariasi.
Plt Kepala BPBD Morotai, Abjan Sofyan kepada tandaseru.com mengungkapkan, jumlah kerusakan kemungkinan besar masih akan bertambah. Pasalnya, belum semua daerah bisa terkonfirmasi lantaran buruknya akses telekomunikasi.
“Yang ada saat ini adalah data sementara. Masih bisa bertambah karena masih kesulitan berkomunikasi,” ungkapnya.
Meski gempa yang melanda terbilang sangat besar, hingga kini belum ada laporan terkait korban jiwa. Kondisi ini amat disyukuri Abjan yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Morotai.
“Belum ada korban jiwa meskipun 7.1 Skala Richter,” akunya.

Selain mendata korban, Pemerintah Kabupaten Morotai juga akan mulai melakukan verifikasi di lapangan Jumat ini. Abjan berharap, warga Morotai tetap tenang dan tidak panik berlebihan.
“Walaupun skalanya 7.1 magnitudo, cukup besar tapi tidak berpotensi tsunami maka diharapkan masyarakat jangan panik. Dan kami bersyukur sesuai laporan dari semua desa tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan ringan, sedang dan berat,” tuturnya.
Adapun pemilik bangunan yang mengalami kerusakan tersebar di berbagai kecamatan. Di Kecamatan Morotai Selatan, warga Totodoku bernama Baeda Kambose rumahnya mengalami rusak berat. Lalu Sunardi Kerang (Wawama) dan Sukri Siruang (Daeo Induk) mengalami rusak ringan.
Di Desa Nakamura ada Yakid Arsyad (rusak ringan/RR), Isman Cereni (rusak sedang/RS), Mursid Pono (RR), Amrin Idi (RR), Fince Labaka (RR), Fatima Mawanda (RR), Mursid Pagama (RR), Amat Larat (RR), Yuber Bau (RR), dan Dalan Habib (RR).
Di Kecamatan Morotai Timur, tiga warga Desa Mira yakni Mustakim Tjan, Hanto Sangate, dan Ansar Yalow mengalami rusak ringan.
Kecamatan Morotai Utara, di Desa Gorua Selatan korban yang terdata adalah Mustakim Bajo (RR), Rustam Pagaya (RS), Masjid Almutaqin (RR) dan Olbidi Ano (RS). Di Desa Kenari ada Syahrudin Lastori (RR), Arianto Samsudin (RR), Ludin Difu (RR), dan Nasri Ligo (RR).

Lalu di Desa Bere-Bere ada SMK Bina Politan (RR). Di Desa Maba ada Yusri Batawi (RS), Suryadi Dohu (RR) dan Jamalia Buwolo (RR). Desa Korago ada Pustu Desa Korago (RS), gedung gereja (RR), Robinson Sini (RR), Marinus Bayu (RR), Yonan Seng (RR), dan Iscandra Dano (RR).
Di Desa Yao ada Gereja Anugerah (rusak berat/RB), Heskiel Gonyowo (RB), Isak Kondihi (RB), Yubel Ngawaro (RS), Yohanis Papadaka (RS), Yulit Bobi Mala (RR), Yahya Malige (RR), Yuliskanto Maradika (RR), Rodi Bunga (RR), Permenas Sidogu (RR), Dominggus Laho (RR), Soleman Rahamati (RR), Gidion Gane (RR), Elon Mala (RR), Kilion Maradika (RR), Apner Papadaka (RR), Yonan Hakini (RR), Pilemon Nabi (RR), Rahab Mala (RR), Matias Bunga (RR), Arianton Halemuli (RR), Yulianus Suku Suku (RR), Dafit Suku Suku (RR), Ramlex Mala (RR), Yairus Bunga (RR), Zakaria Rahamati (RR), Pilipus Mala (RR), Deflin Pagaya (RR), Otgadis Mala (RR), Karmite Djaji (RR), Fredik Kiai (RR), Absalom Suku SUku (RR), Mulen Laho (RR), Agus Gamumu (RR), Arnikus Maradika (RR), Deminikus Maradika (RR), Spener Hantja (RR), dan Welman Bunga (RR).
Di Desa Lusuo ada Baekole Fang (RB), Andu Sini (RR), Nurman Selebes (RR), Faya Bidu (RR), Win Nani (RR), Burhan Osamalu (RR), Ludu Bidul (RR), Cage Limaro (RR), Hariyanto Baboy (RR), Satria Rajuna (RR), Marlon S. Bumolo (RR), dan SMA Muhammadiyah (RR).
Kemudian di Kecamatan Morotai Jaya, di Desa Bere-Bere Kecil ada Johana Uas (RR), Obet Kasener (RS), Simon Kuda (RR), dan Ananias Siboso (RS). Di Desa Loleo Jaya ada Zet Baranui (RR), Hibur Hantja (RR) dan Lion LIgo (RR).

Desa Pangeo ada Yahya Sukur (RB), Husni Seng (RB), Arifin Puni (RB), Nurba Puni (RS), Mahmud Sukur (RS), Aljufri Kurung (RB), Maryadi Puni (RR), Cin Jurutulis (RB), Culi Puni (RS), dan Yunus Saratu (RB).
Lalu korban di Desa Libano yakni Ridwan Tomahoku (RS), Edi Lola (RS), Ifan Bangkulu (RR), Djidon Sarilau (RR), Silpa Tondo (RS), dan Yarmes Gamagila (RS).
Selanjutnya di Kecamatan Pulau Rao di Desa Aru Burung ada Luter Pidiwang (RR), Luter Ruma (RR), Frengky Mole (RR), Barles Pidiwang (RR), Salmon Madar (RR), Klemes Ada Esau (RR), dan Marianus Mole (RR).
Di Kecamatan Morotai Selatan Barat di Desa Cio Dalam terdapat korban Yonatan Bicara (RR), Julius Haluang (RR), Harton Mandak (RR), Aiyub Malubaya (RR), Melis Sakolah (RR), Aljon Malubaya (RR), Gereja Bethel Tabernakel (RR), GBT Elsadai (RR), Fastori Gereja (RR), Rudi Halil (RS), Siti Maryam Juleng (RR), Alfret Krowotjeng (RR), Sehat Azis (RS), dan Puskedes (RR).

Tinggalkan Balasan