Tandaseru — Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bantuan Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, yang dibangun di kelurahan Foramadiahi, kecamatan Ternate Pulau, kini dalam kondisi memprihatinkan. Fasilitas energi terbarukan berkapasitas 100 kWp itu tidak lagi berfungsi sejak 2019.

PLTS tersebut awalnya dibangun untuk mendukung operasional pompa air warga, namun kini terbengkalai tanpa adanya perbaikan. Kerusakan pada sistem baterai menjadi penyebab utama lumpuhnya fasilitas tersebut.

“Sudah lama tidak berfungsi, sejak 2019 tidak bisa lagi digunakan karena baterainya rusak,” ungkap warga Foramadiahi, Iky, saat ditemui, Jumat (13/6/2025).

Berdasarkan pantauan di lapangan, area di sekitar instalasi PLTS tersebut kini dipenuhi tanaman liar. Panel-panel surya yang seharusnya menjadi sumber energi bersih tampak kotor dan tak terawat. Kondisi ini memperparah kerusakan peralatan yang ada dan menimbulkan kekhawatiran warga.

Warga menyesalkan kurangnya perhatian dari pemerintah terkait pemeliharaan fasilitas yang sejatinya sangat dibutuhkan masyarakat.

“Sayang sekali, padahal kalau dikelola dan dirawat dengan baik, PLTS ini bisa sangat bermanfaat bagi warga,” tambah Iky.

Warga berharap ada perhatian serius dari pemerintah agar fasilitas yang dibangun dengan anggaran negara ini bisa kembali difungsikan.

Sebagai informasi, pengembangan energi terbarukan seperti PLTS merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun, keberhasilan program tersebut sangat bergantung pada sistem pengelolaan dan perawatan yang berkelanjutan pasca pembangunannya.

Sahril Abdullah
Editor
Yasim Mujair
Reporter