Tandaseru — Pulau Tabailenge adalah salah satu tempat wisata di utara kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Sayangnya, pulau cantik yang terletak di bibir samudera Pasifik itu kini terancam abrasi.

Pantauan tandaseru.com, Minggu (8/6/2025), kurang lebih 40 meter jalan setapak yang mengelilingi Tabailenge sebagian rusak dihantam abrasi. Jalan tersebut dibangun tahun 2021, jarak setapak sebelumnya dari bibir pantai sekira 8 meter. Akibat abrasi jalan setapak, gazebo dan pepohonan ikut hancur dihantam abrasi.

Camat Morotai Utara, Rusman Mandea, mengaku abrasi yang melanda pulau Tabailenge sudah lama terjadi.

“Abrasi pulau Tabailenge bagian utara kehilangan batu karang di pantai Tabailenge dalam bentuk bulan sabit itu sudah ribuan kubik habis diambil untuk proyek sejak tahun 1996,” ungkapnya.

Menurutnya, batu karang sebagai penahan ombak pulau Tabailenge harusnya tidak diambil untuk proyek pembangunan agar tidak merusak pantai.

“Karena fungsi dari batu yang alami itu sebagai penahan ombak dari utara saat ombak Pasifik besar, jadi setelah diambil sampai hari ini Tabailenge terancam hilang karena abrasi memperparah,” ujarnya.

“Jadi saat musim ombak besar, pasir yang dari utara terseret ke selatan, mengakibatkan abrasi pantai makin terus terjadi di pulau Tabailenge,” sambung Rusman.

Rusman bilang, belum ada upaya antisipasi abrasi Tabailenge. Padahal masalah abrasi setiap musrenbang kabupaten sejak masa kepemimpinan Benny Laos-Asrun Padoma hingga masa penjabat bupati sudah diusulkan, namun tidak direspons hingga abrasi terus memperparah.

“Semoga Dinas Pariwisata bisa mengatasi abrasi pantai Tabailenge,” tandasnya.

Ika Fuji Rahayu
Editor
Irjan Rahaguna
Reporter