Tandaseru — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Halmahera Barat, Maluku Utara menggandeng para insan pers atau wartawan di daerah untuk mengoptimalkan peran pengawasan dan pencegahan kecurangan saat Pemilu 2024.

Kordiv Hukum Pencegahan dan Parmas, Helni Rosiana Amo mengatakan, Halmahera Barat masuk daftar zona merah pada Pemilu 2024 ini. Sebab itu, Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Utara, Masita Nawawi sampai memonitor langsung ke Halmahera Barat untuk memastikan kesiapan pengawasan.

“Itu lakukan karena ibu ketua provinsi ingin memastikan kerja-kerja Bawaslu Halbar dalam pengawasan Pemilu sebab untuk Halbar sendiri masuk dalam daftar zona merah,” kata Helni saat menggelar diskusi bersama wartawan di Kedai Kiram Coffee, Senin (12/2)

Helni bilang, Halmahera Barat masuk zona merah karena kerawanan Pemilu, seperti potensi politik uang dan netralitas ASN. Sebab itu, melalui diskusi yang diberi tema “Berkawan” ini menjadi wadah untuk menyatukan persepsi soal mengawasi juga pencegahan kecurangan saat diproses pungut-hitung.

“Karena antara Bawaslu dan wartawan tercatat sebagai mitra strategis. Itu mengapa sampai dalam batang tubuh anggaran ada porsi-porsi media didalamnya. Juga peran wartawan melawan berita hoaks,” ungkapnya.