Berikut adalah upaya-upaya yang dapat dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk pencegahan perilaku menyimpang pada remaja:

  • Meningkatkan kesadaran sektor kesehatan, sektor lain dan masyarakat tentang pencegahan penyimpangan perilaku
  • Membina kemitraan lintas sektor untuk berkonsultasi dengan berbagai pihak
  • Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pengumpulan data kekerasan pada remaja, faktor risiko dan protektif
  • Meningkatkan kapasitas untuk mengevaluasi program pencegahan
  • Mengembangkan kerangka kerja kebijakan
  • Mengembangkan kapasitas pencegahan kekerasan pada remaja dengan mempertahankan jejaring yang efektif
  • Untuk kecanduan game online, penatalaksanaan dilakukan secara holistik dan bervariasi sesuai penyebab adiksi yang bertujuan menghentikan kecanduan.

Selanjutnya berbagai upaya pencegahan juga dapat dilakukan untuk penyimpangan perilaku remaja yakni: 1) Meningkatkan iman dan takwa; 2) Memperhatikan teman bergaul dan selalu waspada; 3) Pendewasaan kepribadian; 4) Meningkatkan pengembangan diri dan kemampuan mengatasi masalah; 5) Meningkatkan kepercayaan diri; dan 6) Hindari kebiasaan merokok.

Penanganan secara global terhadap penyimpangan perilaku pada remaja dapat dilakukan melalui pendekatan pengembangan program kunjungan rumah, program pola asuh orang tua dan program pendidikan anak usia dini. Selanjutnya program-program tersebut diimplementasikan dengan strategi pengembangan keterampilan sosial dan akademik berbasis sekolah, mencakup : 1) Pengembangan keterampilan sosial dan kehidupan; 2) Pencegahan bullying; 3) Program pengkayaan akademik; 4) Program pencegahan perilaku kekerasan; 5) Insentif finansial pada remaja yang hadir di sekolah; 6) Mediasi usia sebaya; dan 7) Kegiatan ekstra kurikuler.

Bagi remaja dan dewasa muda yang berisiko tinggi atau sudah terlibat dalam perilaku kekerasan, maka strategi yang digunakan adalah: 1) Pendekatan terapeutik; 2) Pelatihan vokasional; 3) Mentoring; 4) Pencegahan tindak kekerasan gang/anak jalanan; dan 5) Kebijakan tingkat masyarakat.