Tandaseru – Gubernur Maluku Utara bersama Kapolda dan Wali Kota Ternate memantau penerapan relaksasi di Kota Ternate yang Rabu (17/6) ini masuk hari ke-12. Meski sebagian besar tempat usaha menjalankan protokol kesehatan, Gubernur mengakui masih ada warga yang bandel.
Di sela kunjungannya ke Muara Mall, Hypermart dan Jatiland Mall, Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) menyatakan sebagian warga yang terpantau mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan di Ternate sudah menaati protokol kesehatan. Mereka memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk ke toko dan mal, serta menjaga jarak fisik.
“Ada sebagian yang sudah mematuhi aturan, namun masih ada sebagian yang belum mematuhi,” ungkapnya kepada awak media.
AGK bilang, di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini angka positifnya di Malut telah mencapai 315 kasus, ia berharap warga tetap menggunakan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.
“Masyarakat tetap harus cuci tangan dan tetap pakai masker, mengkonsumsi vitamin agar imun tetap baik,” ucapnya.
Sementara Kapolda Malut, Irjen (Pol) Rikwanto mengungkapkan, dengan penerapan relaksasi ini maka warga harus beradaptasi dengan kebiasaan baru. Warga harus menjaga dirinya masing-masing agar tidak terpapar virus corona.
“Masyarakat harus menjaga dirinya, jadi jangan hanya dikasi tahu terus. Masyarakat harus tahu karena mereka bisa tertular, untuk itu harus jaga jarak, pakai masker. Semua harus kuat, tim kesehatan harus jalan, ekonomi juga harus membuat ketentuan-ketentuan yang memungkinkan ekonomi bisa berjalan,” jelasnya.
Dia berharap dengan berjalannya waktu warga Malut diharapkan bisa paham betul bahaya corona dan bisa menghindarinya.
“Kita tetap sosialisasi, namun untuk sanksi tidak perlu. Karena sanksi itu bukan membuat kebaikan malah membuat jauh masyarakat. Aparat tidak bakal bosan untuk mengingatkan masyarakat,” tandasnya.
Diwawancara terpisah, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman menyatakan, dari hasil pantauan tadi pelaku usaha sudah cukup baik menjalankan protokol kesehatan. Meski begitu, belum semua tempat hiburan diizinkan beroperasi.
“Karena ini bertahap yang tentunya sambil berjalan juga ada pengawasan dari tim gugus tugas,” kata dia.
Wali Kota berujar, anjuran wajib pakai masker tetap diterapkan, dan kebijakan relaksasi yang sudah berjalan 12 hari ini bisa dilihat dari kesadaran masyarakat sendiri.
“Pelaku usaha harus menjadi perpanjangan tangan dari gugus tugas,” ucap Burhan.
Tinggalkan Balasan