Tandaseru — PT Pegadaian menyiapkan lebih dari 4.000 outlet untuk melayani Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah. KUR untuk pelaku usaha super mikro ini resmi diluncurkan sejak Juli 2022 lalu.

Pemimpin Wilayah Pegadaian Manado Edy Purwanto menjelaskan, persiapan akses pelayanan KUR Syariah ini seiring dengan tujuan program, yaitu mempermudah pelaku usaha super mikro di seantero Tanah Air, khususnya masyarakat Maluku Utara, untuk mengakses permodalan, dengan harapan turut membawa pemulihan ekonomi bagi Indonesia.

“Seluruh insan Pegadaian berkomitmen untuk menyukseskan program penyaluran kredit sampai dengan Rp 10 juta ini. Biaya pengelolaan relatif terjangkau, hanya sebesar 6% per tahun. Hal ini diharapkan menjawab kebutuhan pelaku usaha super mikro dalam memenuhi kebutuhan modal kerja dengan biaya terjangkau,” ujar Edy, Senin (29/8).

Lewat KUR Syariah, sebagai bagian dari Holding Ultra Mikro bersama BRI dan PNM, PT Pegadaian akan konsisten mewujudkan keberpihakan kepada masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah, melalui beragam produk dan layanan perusahaan yang dirancang untuk memberikan solusi keuangan bagi masyarakat.

KUR Syariah oleh PT Pegadaian juga menjadi salah satu wujud dari pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs), dengan implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Pegadaian Peduli.