Tandaseru — Polres Halmahera Utara mencatat peningkatan aktivitas unjuk rasa (unras) serta kejadian menonjol di wilayahnya selama periode Januari hingga Mei 2025.

Hal itu disampaikan langsung Kapolres AKBP Faidil Zikri dalam paparannya di hadapan Kapolda Maluku Utara, Jumat (27/6/2025).

Berdasarkan data resmi, tercatat sebanyak 18 kegiatan unjuk rasa terjadi di wilayah Halmahera Utara dalam lima bulan terakhir. Jumlah ini naik 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan 17 unras.

“Sebagian besar unjuk rasa dilakukan oleh kalangan mahasiswa, yakni sebanyak 13 aksi, sedangkan 5 lainnya berasal dari kelompok masyarakat umum,” ujar Faidil.

Isu yang paling sering diangkat dalam unras adalah persoalan kesejahteraan, diikuti oleh isu sosial, politik, dan isu-isu umum lainnya. Data perbandingan antara tahun 2024 dan 2025 menunjukkan tren kenaikan signifikan terutama pada isu kesejahteraan.

Tak hanya unjuk rasa, sejumlah kejadian menonjol juga meningkat dalam periode tersebut. Dari empat kategori kejadian yang dicatat Polres Halmahera Utara, dua di antaranya mengalami lonjakan:

  • Temuan mayat meningkat dari 5 kasus (2024) menjadi 8 kasus (2025) atau naik 60 persen
  • Tawuran antar kampung (tarkam) melonjak dari 0 kasus menjadi 5 kasus
  • Kebakaran menurun signifikan dari 8 menjadi 1 kasus
  • Bencana alam tercatat stabil dengan 3 kejadian.

Faidil menegaskan, jajaran Polres terus meningkatkan kesiapsiagaan personel guna menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Kami berkomitmen menjaga stabilitas keamanan. Lonjakan kasus temuan mayat dan tarkam menjadi perhatian khusus. Sementara dalam penanganan unjuk rasa, pendekatan humanis dan prosedural selalu kami kedepankan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Faidil menyampaikan Polres Halmahera Utara terus mendorong sinergi lintas elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, dan pemerintah desa dalam mendeteksi dini potensi konflik.

“Kami berharap semua pihak dapat ikut berperan aktif dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat secara musyawarah sebelum berkembang menjadi konflik nyata,” tutupnya.

Polres Halmahera Utara menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan yang mengedepankan prinsip PRESISI: prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan.

Ika Fuji Rahayu
Editor
Yasim Mujair
Reporter