Tandaseru — Tim SAR Gabungan bersama masyarakat berhasil mengevakuasi 29 warga Desa Sayoang dan Desa Bori, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang terjebak banjir pada, Sabtu (22/3) malam.

Kronologi evakuasi tersebut bermula dari laporan warga yang menyebutkan ada satu keluarga terdiri dari suami istri dan dua anaknya di Desa Sayoang terjebak banjir saat pulang kebun.

Kepala keluarga yang bernama Erik ini menelepon kerabatnya di kampung, bahwa mereka tidak bisa pulang ke rumah karena terjebak banjir di sekitar jembatan penghubung antara Desa Sayoang dan Desa Bori.

Banjir yang meluap, membuat sekeluarga ini terpaksa berlindung di atas pohon saat hujan masih derasnya.

Keluarga korban pun kemudian meminta bantuan Unit Siaga SAR Halmahera Selatan untuk evakuasi.

Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani mengatakan, merespon laporan tersebut pihaknya melalui Tim Rescue Unit Siaga SAR Halmahera Selatan pada sekitar pukul 20.00 WIT langsung bergerak menuju lokasi kejadian dengan mobil truk personel dan membawa perahu karet serta peralatan evakuasi.

Begitu tiba di perbatasan antara Sayoang-Bori kata Iwan, pihaknya mendapat informasi tambahan bahwa ada 19 warga lagi yang terjebak di jalur menuju lokasi kejadian.

“Sehingga Tim SAR Gabungan terlebih dahulu melaksanakan upaya evakuasi terhadap 19 orang tersebut ke tempat yang lebih aman,” kata Iwan melalui siaran pers, Minggu (23/3).

Usai itu, Tim SAR Gabungan melanjutkan perjalanan menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap 4 orang korban lainnya. Namun, setelah tiba di lokasi lanjut Iwan, ternyata ada 6 korban lagi yang harus dievakuasi.

Iwan pun menyebutkan bahwa Tim SAR Gabungan yang baru tiba sekitar pukul 00.20 WIT di lokasi sempat mengalami sedikit hambatan saat evakuasi. Sebab, hujan yang deras membuat debit air semakin tinggi.

“Pukul 01.30 WIT seluruh korban berhasil dievakuasi ke tempat aman dengan kondisi 7 orang dalam keadaan sehat sementara 3 orang mengalami gejala Hipotermia kemudian di pertolongan pertama dan dibawa menuju Puskesmas Babang untuk penanganan lebih lanjut,” pungkas Iwan.

Ardian Sangaji
Editor
Ardian Sangaji
Reporter