Tandaseru — Polres Halmahera Barat, Maluku Utara, langsung bergerak cepat mengamankan Kepala Disperindag dan UKM Kabupaten Halmahera Barat Demisius Boky bersama satu stafnya yang diduga memukuli seorang warga, Rabu (8/1).
Korban pemukulan ini diketahui bernama Hardi do Dasim, warga Jailolo yang hendak menyampaikan aspirasi di depan kantor Disperindag, terkait dugaan pungutan liar (pungli) oknum kepala bidang di Disperindag dan UKM Kabupaten Halmahera Barat terhadap pangkalan minyak tanah.
Kapolres Halmahera Barat AKBP Erlichson P saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menangkap dan mengamankan dua orang terduga pelaku tersebut untuk diproses lebih lanjut.
“Sudah diamankan dan sedang dalam proses. Pemeriksaan korban sudah, saksi-saksi sedang dilakukan pemeriksaan,” kata Erlichson.
Ia menambahkan, pihaknya akan segera melakukan penetapan tersangka saat semua alat bukti terkumpul.
“Yang diamankan ada dua orang yaitu oknum kadis dan stafnya bernama Sony, mereka sudah diamankan di Polres ,” timpalnya.
Sekedar diketahui, aksi tidak terpuji pejabat tersebut terekam video berdurasi 1 menit yang viral di media sosial.
Video itu menunjukkan Demisius yang sedang melayangkan bertubi-tubi bogem mentah ke arah wajah dan tubuh korban. Sementara seorang stafnya menahan korban agar tidak melawan.
Pemukulan terhadap warga ini pun menuai reaksi warga lainnya yang bersama sejumlah anggota DPRD Kabupaten Halmahera Barat mendatangi Kantor Disperindag Halmahera Barat dan memalang pintu kantor tersebut dengan balok kayu.
Sempat nyaris terjadi adu jotos, ketika ada oknum pejabat Pemda Halmahera Barat yang hendak membuka palang kayu di kantor tersebut. Namun, kericuhan itu bisa segera diredam.
Tinggalkan Balasan