Tandaseru — Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara mengadakan Workshop Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia tingkat kabupaten/kota di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ternate, Kamis (29/02/2024).

Menindaklanjuti Workshop Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia tingkat provinsi, Maluku Utara mendapatkan target untuk mengedukasi gisi dan pencegahan anemia sebanyak 86 Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) dengan Kota Ternate mendapatkan sasaran terbanyak yaitu 40 PIK R.

Workshop dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan peserta PIK R tentang substansi gizi dan pencegahan anemia pada remaja dalam rangka upaya pencegahan dan penurunan stunting.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin dalam sambuatannya menyampaikan, salah satu upaya untuk mencegah stunting adalah dengan meningkatkan status gizi remaja sebagai calon pasangan pengantin.

“Remaja perlu mendapatkan penguatan kapasitas dan perilaku agar memiliki pemahaman, kesadaran dan perilaku yang positif sehingga memiliki status gizi dan kesehatan yang ideal dan pada saatnya menikah dan hamil tidak memiliki faktor risiko melahirkan bayi stunting,” tambah Nuryamin.

Anemia rentan dialami oleh remaja putri, karena siklus menstruasi setiap bulan. Anemia dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh dan produktivitas. Anemia pada remaja putri dapat berisiko pada saat hamil dan akan berdampak negative terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan.