Fenomena Flypaper Effect dan Gagalnya TAPD Pemerintahan ANDALAN

Oleh: M. Hasnin A. Hasan, SE., ME
Dosen FEB Universitas Khairun

_______

ERA reformasi ditandai dengan diberlakukannya otonomi daerah dan desentralisasi fiskal yang mana diberikan kewenangan kepada pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah, terutama dalam pelaksanaan pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat. Tentunya pemerintah daerah dengan diberikan kewenangan mampu menggali potensi daerah sebagai sumber penerimaan untuk pembiayaan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah dituntut bisa meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pengelolaan sumber-sumber ekonomi lokal.

Sejak tahun 2001 pemberlakuan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal harusnya setiap daerah sudah bisa secara mandiri membiayai pembangunan daerah dengan mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Namun kenyataan menunjukkan bahwa sebagai besar daerah masih sangat tergantung kepada pemerintah pusat melalui dana transfer ke daerah (TKD). Ketergantungan pemerintah daerah terhadap dana transfer dalam membiayai pembangunan daerah yang disebut dengan Flypaper Effect.

Flypaper effect adalah sebuah fenomena yang terjadi pada daerah di mana daerah merespon lebih banyak dana transfer yang diberikan oleh pemerintah pusat dibandingkan pendapatan asli daerahnya sendiri dalam hal pembiayaan belanja daerah.

Akibat dari ketidakmampuan daerah dalam mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) sehingga ketergantungan daerah terhadap dana transfer ke daerah (TKD) sangat besar untuk pembiayaan pembangunan daerah. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemandirian keuangan daerah sangat rendah, serta tidak becusnya pemerintah daerah dalam mengelola dan menggali potensi atau sumber-sumber ekonomi lokal secara optimal.

Gagalnya TAPD Pemerintahan ANDALAN

Realisasi capaian pendapatan asli daerah (PAD) yang mengalami penurunan atau selisih yang besar terhadap target penerimaan merupakan bukti nyata tidak becusnya pemerintahan ANDALAN dalam mengelola sumber-sumber ekonomi lokal secara optimal sehingga nilai realisasi PAD mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya yang lumayan besar nilainya.