Sekilas Info

Selamat Jalan, Pak Halid Alkatiri (Mantan Karo Humas yang Humoris)

Penulis bersama almarhum Halid Alkatiri. (Istimewa)

Selain itu, Gubernur selalu mengingatkan ke almarhum, "Halid, tolong perhatikan wartawan. Jangan sampe dorang tulis pa saya". Dan penyampaian Halid selalu menjaga dan terus menjadi mitra kami wartawan. Almarhum tidak memandang waktu, kapan saja siang atau malam ketika ditelepon wartawan untuk konfirmasi pemberitaan almarhum selalu merespon telepon tersebut.

Saya selalu menyampaikan ke beliau, "Kaka Karo, kalau bisa nomor jangan terlalu banyak, bila perlu kase aktif terus".

Apa jawaban beliau? "Aji dan Taha, ini pemerintah bicara ini hahahah". Istilah ini selalu menjadi kerinduan di kalangan wartawan liputan Sofifi.

Banyak kenangan yang kami lewati bersama almarhum. Seingat saya waktu ulang tahun beliau di rumahnya di Santiong, orang kepercayaan Halid Alkatiri, Pak Dedi, malam harinya sudah menginformasikan besok wartawan mesti kerjain Pak Karo. Waktu itu hampir semua kru wartawan liputan Sofifi datang di rumah almarhum di Kelurahan Santiong, sehingga beliau memperkenalkan kepada istri beliau "Umi, ini aba pe tamang-tamang wartawan. Dorang ini selalu bikin aba pusing sampe tara bisa tidur dan tidak ada waktu libur bersama umi".

Ada yang menarik waktu itu, saya menghadap ke beliau "Kaka Karo, adik mau nikah". Jawaban beliau " Apa adik betul nikah?". Saya jawab betul. "Oke nanti Om Dedi yang atur". Dan karena itu saya tulis turut mengundang Kepala Biro Humas Pemprov Malut, Halid Alkatiri, di undangan nikah. 

Selanjutnya 1 2 3