Tandaseru — Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Maluku Utara pada Desember 2021 sebesar 105,95 atau mengalami penurunan 0,03 persen.

Di sisi lain, Indeks Konsumsi Rumah Tangga petani (IKRT) sebesar 109,56 atau naik 1,36 persen. Sementara Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Desember 2021 sebesar 109,14 atau naik 1,22 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Maluku Utara, Aidil Adha, menyampaikan NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

“Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani,” ungkapnya, Selasa (4/1).

Penurunan NTP pada Desember 2021 sebesar 0,03 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (November 2021) yang sebesar 105,98.

“Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Maluku Utara sebesar 109,56 persen pada bulan Desember 2021 atau mengalami kenaikan sebesar 1,36 persen
dibanding IKRT bulan sebelumnya (November 2021) yang sebesar 108,09,” jelas Aidil.

Sedangkan NTUP pada bulan Desember 2021 sebesar 109,14 atau mengalami kenaikan 1,22 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya (November 2021) yang sebesar 107,82.