Tandaseru — Pantai Waka di Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara saat ini lagi happening. Keindahan pantai berpasir putih nan halus ini terpampang di berbagai media sosial.

Laut hijau tosca dengan garis pantai yang amat panjang membuat lokasi ini jadi favorit pengunjung di Kepsul.

Sayangnya, destinasi wisata ini masih dihantui sejumlah masalah. Salah satunya adalah sampah kiriman.

Pada bulan-bulan ini, angin timur membuat ombak kerap membawa sampah rumah tangga ke pesisir Pantai Waka.

Warga yang mencari rezeki di pantai tersebut dengan berjualan mau tak mau harus membersihkan sampah-sampak tersebut. Dengan begitu, kondisi pantai yang bersih membuat pengunjung betah.

Elmi Taohi, salah satu penjual saat ditemui tandaseru.com di sela-sela kesibukannya membersihkan sampah membenarkan hal tersebut.

Kamong (kalian, red) lihat sendiri, katong (kami, red) sudah yang kasih bersih. Pemerintah memang ada bantu tempat sampah, jadi yang kasih bersih katong sudah yang bajual di sini,” kata Elmi.

Tak hanya Elmi, penjual lain juga mengakui hal yang sama, yakni Salim Upara dan istrinya Rahmania Fa’yai.

“Tidak ada petugas kebersihan. Petugas ya tong ini sudah,” ujar Salim.

Kepada tandaseru.com, Salim bercerita memang setiap datang musim timur Pantai Waka menjadi langganan sampah. Gelombang air laut yang tinggi menyeret berbagai jenis sampah ke pesisir pantai.

Terkait petugas kebersihan, Salim mengaku sudah pernah mengusulkan terkait ke Pemerintah Desa maupun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepsul. Sayangnya, belum ada tanggapan.

Pejabat Kepala Desa Fatkauyon, Hasan Sibela saat diwawancarai di kediamannya, Sabtu (25/7) menuturkan, petugas kebersihan memang belum tersedia, sehingga yang membersihkan sampah di Pantai Waka adalah pemilik lahan yang berjualan di sana.

“Memang yang berjualan di situ sudah yang kasih bersih lahan masing-masing. Tidak ada tenaga kebersihan,” terang Hasan.

Elmi Taohi, salah satu pedagang di Pantai Waka membersihkan sampah di pesisir pantai. (Tandaseru/Samsur)

Hasan bilang, Pemdes Fatkauyon juga belum mengajukan permintaan bantuan pengembangan kawasan wisata Pantai Waka. Sejauh ini, Disparbud hanya memberikan beberapa tempat sampah.

“Tapi itu pun seng (tidak, red) cukup. Belum lagi pengunjung yang datang, ada yang buang sampah sembarangan,” pungkasnya.