Tandaseru — Warga di kawasan reklamasi Desa Falahu, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara resah dengan rusaknya tanggul penahan ombak yang dibangun 2018 lalu. Lantaran tak ada perbaikan, ombak membuat areal reklamasi digenangi air laut.

Salah satu warga Falahu mengungkapkan, akhir-akhir ini ketinggian ombak mencapai 2 meter. Akibatnya, areal yang tergenang air laut luasnya sekitar 50 meter persegi.

Areal itu kini tampak seperti danau buatan. Rumah warga yang terletak di pesisir juga terancam dihantam ombak.

“Memang ombak kuat selama musim timur, sudah hampir satu bulan. Tapi hari ini yang paling parah,” kata warga, Kamis (23/7).

Warga berharap pemerintah secepatnya mengambil langkah ataupun inisiatif untuk mengatasi persoalan ini.

“Kalau boleh bikin pemecah ombak di laut. Kalau tanggul kayak begini saja biar perbaiki ulang-ulang tetap rusak saja,” ujarnya.

Hingga berita ini ditayangkan, kondisi cuaca masih ekstrem. Ketinggian ombak di kisaran 1,5 hingga 2 meter tersebut terus menghantam tanggul yang jebol dan menambah genangan air di kawasan reklamasi Desa Falahu.