Tandaseru — Anggota DPRD Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, M. Nuh Hasi dinilai tidak beretika menggunakan media sosial. Pasalnya, Nuh diduga meneruskan sebuah video berkonten pornografi di grup WhatsApp ”NewKPK Mencegah Korupsi”.
Video berdurasi 01:01 ini dikirim Jumat (17/7) malam sekira pukul 20.00 WIT. Kiriman video tersebut mendapat sorotan dari beberapa anggota grup.
Dikonfirmasi tandaseru.com, Nuh mengaku tak pernah menyebarluaskan video tersebut. Dia juga mengaku tak tahu-menahu soal kiriman video itu.
“Saya tidak mengirim video itu,” tegasnya, Sabtu (18/7) pagi.
Menurut politikus Partai Golkar ini, ia baru mengetahui video tersebut berasal dari ponselnya setelah kembali ke apartemen.
“Ponsel saya ditinggal di apartemen dalam kondisi mati, sedang di-charging. Tapi ponsel itu memang tidak pakai kode pengaman. Sedangkan saat itu saya ada kesibukan dengan Ketua Partai Golkar Taliabu,” terangnya.
Begitu kembali ke apartemen, Nuh baru menyadari ada video porno yang terkirim dari ponselnya. Namun ia tak tahu siapa yang telah menyalahgunakan ponselnya.
“Ada yang main HP saya dan men-share video tersebut di grup WhatsApp,” akunya.
Merasa bukan dirinya yang membagikan video tersebut, Nuh menyampaikan permohonan maaf ke masyarakat dan seluruh anggota grup WhatsApp atas keteledorannya meninggalkan ponselnya sembarangan. Dia bilang, selama menggunakan medsos, jangankan mengirim konten yang melanggar hukum, berkomentar terhadap unggahan orang lain saja hampir tak pernah dilakukannya.
”Grup medsos baik WA, FB atau yang lainnya buat saya hanya media informasi, bukan langsung saya terlibat diskusi di situ. Saya pikir itu bukan forum yang resmi,” ujar Anggota DPRD dua periode ini.
Nuh pun menyampaikan permintaan maaf terhadap publik dan anggota grup yang merasa terganggu dengan kiriman video tersebut. Ia juga berharap pelaku penyalahgunaan ponselnya diberi hidayah dan diampuni Tuhan.
”Melalui kesempatan ini saya mau minta maaf, semoga masyarakat memahami dan tahu bagaimana diri saya yang tidak mungkin melakukan hal yang tidak patut seperti itu. Ini bagian khilaf saya, untuk itu saya minta maaf,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan