Tandaseru — Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan DPD KNPI Maluku Utara sepakat menjalin kerja sama memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 27 Juni mendatang. Kesepakatan ini terjadi saat Ketua KNPI bertemu Kepala BNNP Malut, Senin (15/6) di Kantor BNNP.

Dalam siaran pers yang diterima tandaseru.com, KNPI awalnya mengajukan kerja sama dalam bentuk pembuatan film pendek mengenai penyalahgunaan narkoba, serta wawancara eksklusif yang akan tayang pada konten Youtube Cerita Jarod. Pengajuan kerja sama yang disampaikan langsung Ketua DPD KNPI Malut Irman Saleh ini disambut baik dan langsung disepakati Kepala BNNP Malut Kombes (Pol) M. Arief Ramdhani.

“Menjelang peringatan HANI 2020, kami ingin masyarakat luas, khususnya pemuda, mendengar langsung visi dari Kepala BNNP yang baru,” kata Irman Saleh di hadapan Kombes (Pol) M. Arief Ramdhani.

Irman berharap, tidak sebatas pada peringatan HANI 2020. Dia ingin kerja sama dengan BNNP dapat terus dilakukan sebagai program jangka panjang baik di BNNP maupun di KNPI Malut.

“Karena KNPI punya banyak pengurus dengan berbagai latar belakang baik pendidikan maupun profesi. Untuk itu, kami berharap ada sinergi yang bisa dibangun agar upaya pemberantasan narkoba di Malut bisa berjalan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Kombes Arief mengatakan jika dirinya memang sedang mencari formula untuk dapat intensif mengkampanyekan pemberantasan narkoba di Malut. Dan tawaran dari KNPI, menurut dia, datang di saat yang tepat.

“Karena jujur saja, kita di sini kekurangan sumber daya untuk melakukan program-program kreatif seperti yang sedang kalian tawarkan. Untuk itu, saat ini dan di sini juga saya bilang setuju untuk bekerjasama,” ujarnya.

Arief menambahkan jika dirinya masih baru di BNNP Malut. Untuk itu, dia mengakui masih harus belajar untuk memberikan yang terbaik dalam upaya pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di daerah ini.

“Saat ini kita lebih fokus pada upaya pencegahan. Karena untuk pemberantasan, target kita adalah langsung pada pengedar atau bandar narkoba. Dan lagi-lagi saya harus jujur, terkait penyalahgunaan ini saya tidak akan sanggup memberantas hingga nol persen, tapi kesanggupan saya hanya sebatas mengurangi tingkat penyalahgunaan,” akunya.

Arief juga menyampaikan terima kasihnya atas kunjungan dari KNPI Malut. Baginya, bermitra atau menjalin kerjasama dengan organisasi seperti KNPI memang menjadi salah satu harapannya selama menjabat sebagai Kepala BNNP Malut.

“Apalagi program yang berkaitan dengan sosialisasi dan kampanye anti narkoba, tentunya melibatkan KNPI sangat penting. Dengan begitu apa yang kita lakukan dapat dikenal oleh masyarakat luas. Kita juga harus tunjukkan bahwa kita sanggup memberantas narkoba dan membuat daerah ini menjadi maju. Itulah pengabdian kita untuk daerah ini,” tutupnya.