Tandaseru — Ridzki (26), pemilik akun Facebook Ikhez yang dipolisikan DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Maluku Utara angkat bicara terkait komentarnya yang dinilai melecehkan profesi perawat.
Lewat obrolan Messeger Ridzki mengungkapkan, kalimat “perawat kong bodoh bagitu” yang menuai polemik tersebut ia tujukan pada oknum perawat di video yang dikomentarinya.
Di video tersebut, Ridzki mengklaim mendengar si perawat berteriak agar orang-orang memukul tiang listrik saat 10 pasien Covid-19 meninggalkan lokasi karantina di Hotel Sahid Bela Ternate tanpa izin dokter.
“Saya salah kalau bilang ‘kalian perawat bodoh’. Karena kata kalian berarti perawat secara umum. Tapi yang saya bilang kan untuk perawat yang teriak pukul tiang listrik. Kalau orang Maluku Utara pasti tahu kalau bunyi tiang listrik itu tanda tawuran,” ungkapnya, Senin (18/5).
Ridzki menyayangkan teriakan membunyikan tiang listrik keluar dari oknum perawat. Dia bilang, dalam situasi seperti itu perawat harusnya menetralkan suasana, bukannya memanasi dengan menyuruh membunyikan tiang listrik.
“Menurut saya itu tindakan bodoh. Harusnya yang ditertibkan perawat itu,” kata dia.
Ridzki menegaskan, ia tak bermaksud menuliskan semua perawat bodoh. Sebab beberapa guru agama dan ustaz yang mengajarinya yang juga berprofesi sebagai perawat.
“Bukan maksud untuk semua perawat. Karena kalau semua berarti termasuk juga saudara-saudara saya, bahkan ada juga ustaz dan guru saya yang berprofesi sebagai perawat,” ucapnya.
Kadung dilaporkan ke Tim Cyber Polda Malut, Ridzki bilang siap memberikan keterangan jika dipanggil.
“Inshaa Allah siap kalau dipanggil,” ujarnya.
Sebelumnya, PPNI Malut yang diwakili Ketua Divisi Organisasi dan Kaderisasi, Ifan Husni melaporkan Ridzki ke Polda Malut atas tuduhan melecehkan profesi perawat. Menurut Ifan, komentar Ridzki dalam salah satu unggahan akun Facebook bernama Ridho telah spesifik menghina profesi perawat dengan menyebut perawat kok bodoh.
Tinggalkan Balasan