Tandaseru — Usai mendapat kritikan dari LSM Institut Spasial Faifiye (IFAS) Halmahera Timur, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Haltim, Jarana Marsaoly akhirnya angkat bicara. Kepada tandaseru.com Jarana bilang, ia sepakat jika posisi Jubir diserahkan pada orang lain.

Jarana yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan Haltim ini mengaku, sejauh ini ia dan timnya kesulitan mendapatkan data yang komprehensif terkait perkembangan Covid-19. Pasalnya, perkembangan kasus ditangani masing-masing bidang sementara koordinasi tidak maksimal dilakukan.

“Kami dari tim Humas dan Pusdalop Covid-19 sedikit kesulitan data karena data tidak masuk ke kami Bagian Humas,” akunya, Kamis (14/5).

#DataTerbaruKasusCorona Maluku Utara Per Kamis (13/5) ini. (Hariyanto Teng)

Persoalan itu membuat Jarana sendiri menghendaki dirinya diganti. Menurut dia, Dinas Kesehatan lah yang paling pas mengisi posisi Jubir sebab mereka yang mengelola data perkembangan Covid-19.

“Saya sebenarnya sepakat kalau ganti Jubir. Karena orang lain kelola data, orang lain yang bicara,” ujarnya.

Jarana menambahkan, setelah satu warga Haltim terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (13/5), ia langsung mengirimkan rilis pada salah satu awak media. Hanya saja sampai sekarang berita itu belum ditayangkan.

”Dari malam saya sudah rilis dan dikirim surat hasil positif tapi sampai sekarang belum naik beritanya. Alasannya mau konfirmasi dengan Kadis Kesehatan dulu,” pungkasnya.