Tandaseru — Pemadaman listrik yang kerap terjadi di Ibukota Halmahera Barat sepekan belakangan membuat resah pelanggan. Pasalnya, pemadaman dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya, apalagi di tengah bulan suci Ramadan.

“Mestinya ada pemberitahuan mesin mengalami gangguan atau ada penyebab lain. Apalagi padam di tengah-tengah umat muslim sementara sahur,” sesal Saiful, warga Desa Tuada, Rabu (13/5).

Keluhan juga dilontarkan salah satu pelanggan di Desa Bobanehena, Yadi. Menurutnya, pemadaman tak beraturan tersebut bahkan menyebabkan peralatan elektronik milik warga rusak.

Kepala PLN Cabang Jailolo, Dika Arif Firmansyah yang dikonfirmasi di ruang kerjanya mengungkapkan pemadaman disebabkan jaringan kabel milik PLN sering mengalami gangguan akibat terkena ranting pohon.

“Untuk pasokan listrik tetap aman. Kalaupun sering ada pemadaman serentak itu juga karena pengaruh gangguan jaringan, misalnya di Desa Ulo, jaringan yang harus melalui hutan,” terangnya.

Dia juga memastikan tidak ada kenaikan tarif dasarĀ  listrik (TDL). Jika ada pelanggan yang tagihannya mengalami peningkatan pada bulan April kemungkinan karena kebijakan work from home membuat penggunaan listrik meningkat.

#DataTerbaruKasusCorona Maluku Utara Per Rabu (13/5) ini. (Tandaseru/Hariyanto Teng)