Tandaseru — Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2020 ini, penyakit DBD bahkan sudah merenggut 2 nyawa.

Kepala Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan Halbar Jefri Van Joost mengungkapkan, pada 2018 tercatat ada 24 kasus DBD. Pada 2019 angkanya meningkat tajam jadi 42 kasus.

“Dan masuk pada tahun 2020 terhitung dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret itu sudah tercatat ada 12 kasus DBD,” ungkap Jefri, Selasa (12/5). “Dari total kasus DBD pada tahun 2020, 2 diantaranya meninggal dunia yakni warga Desa Bobaneigo,” jelasnya di kantor Malaria Center.

Jefri menerangkan, untuk 12 kasus di tahun 2020 ini tersebar di Kecamatan Jailolo sebanyak 3 kasus, Kecamatan Sahu 4  kasus, Kecamatan Sahu Timur 2 kasus, Kecamatan Jailolo Selatan 2 kasus, dan Kecamatan Ibu 1 kasus.

Jefri pun mengimbau warga agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Pasalnya, sedikit banyak penularan DBD bergantung pada perilaku warga sendiri.

“Jadi harus menjaga kebersihan seperti tidak menggantung pakaian kotor di sembarang tempat, membersihkan bak mandi seminggu dua sampai tiga kali, kemudian mengubur kaleng-kaleng bekas dan plastik-plastik bekas, karena itulah yang paling penting dalam membasmi DBD,” tandasnya.

#DataTerbaruKasusCorona Maluku Utara Per Selasa (12/5) ini. (Tandaseru/Hariyanto Teng)