Tandaseru — Badan SAR Nasional (Basarnas) akhirnya memastikan jenazah yang terdampar di objek wisata Pulau Dodola, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara merupakan warga Desa Duma, Kecamatan Galela Barat, Halmahera Utara.
“Memasuki hari ketujuh pencarian terhadap Kakek Baridji oleh Tim SAR Gabungan akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di jarak 26 Nm arah timur laut dari LKP, tepatnya di pantai wisata Dodola Morotai,” ujar Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah dalam siaran persnya, Kamis (3/12).
Arafah bilang, korban pertama kali ditemukan oleh warga yang beraktivitas di Pulau Dodola, Kecamatan Morotai Selatan sekira pukul 06.30 WIT. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa menuju RSUD Morotai.
“Tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian kemudian mendapat laporan langsung bergerak menuju ke Pulau Morotai untuk mengecek korban,” katanya.
“Setelah tiba di Morotai dan benar korban tersebut adalah korban yang sedang dicari. Tim Gabungan Basarnas dan Potensi SAR langsung berkoordinasi untuk mengevakuasi korban ke kediamannya di Tobelo,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sekira pukul 13.50 WIT, Tim SAR Gabungan menggunakan speedboat masyarakat bergerak dari Pelabuhan Morotai menuju kediaman korban di Desa Duma, Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera Utara.
“Pukul 15.05 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di kediaman keluarga korban dan langsung menyerahkan korban ke pihak keluarga untuk dikebumikan,” tuturnya.
“Dengan telah ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia, maka Operasi SAR pun ditutup dan seluruh unsur dan potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih,” tandasnya.
Sebelumnya, Kleon Baridji (72 tahun), warga Desa Duma dilaporkan hilang terbawa banjir sepulang dari kebun pada Jumat (27/11) pekan lalu. Basarnas lalu melakukan pencarian namun jenazah korban baru ditemukan pada Kamis di Pulau Dodola.
________
Tinggalkan Balasan