Tandaseru — Calon Wali Kota Ternate M. Yamin Tawary menemui pedagang ‘kios merah’ di seputaran Kota Ternate. Para pedagang mengaku, omzet mereka mengalami penurunan pasca hadirnya Alfamidi di Kota Ternate, Maluku Utara.
Dalam blusukannya, Yamin menyisir jalan raya di Kelurahan Kampung Makassar, Kecamatan Ternate Tengah, Senin (19/10). Dalam blusukan itu, ia menemui para pemilik ‘kios merah’ dan berdiskusi dengan mereka.
“Saya cek warung-warung yang berada di sekitar Alfamidi di Kampung Makassar. Dan ternyata semuanya mengaku omzetnya turun, rata-rata turun jauh dengan adanya Alfamidi. Karena pertama, perbedaan harga. Kedua, barang yang dijual di warung rata-rata ada juga di Alfamidi,” ungkap calon Wali Kota nomor urut 4 tersebut.
Para pedagang pun mengaku khawatir lama-kelamaan usaha mereka akan bangkrut lantaran tak mampu bersaing. Apalagi, kabarnya dalam waktu dekat Indomaret juga bakal beroperasi di Ternate.
“Baru Alfamidi saja sudah banyak turun omzet, apalagi dengan adanya Indomaret, saya pastikan warung-warung kecil ini lama-lama akan mati. Dan itu berarti kebijakan Pemerintah Kota tidak menolong usaha rakyat,” paparnya.
Yamin bilang, pemerintah harus mencari cara agar warga tetap bisa berusaha dan tak kehilangan usahanya karena bangkrut. Sebab tutupnya usaha rakyat akan berdampak pada lapangan pekerjaan mandiri dan peredaran uang di Kota Ternate.
“Karena uang yang masuk ke Alfamidi dan Indomaret itu akan dibawa ke Jakarta untuk diganti dengan barang, sehingga peredaran uang di Kota Ternate akan menurun,” ujarnya.
Yamin menegaskan, pemerintah harus membela kepentingan rakyat kecil. Karena itu, jika terpilih sebagai wali kota ia akan mengkaji peraturan daerah soal perizinan usaha untuk membuat kebijakan yang mengakomodir kepentingan masyarakat kecil.
“Prinsip saya, kita harus membela rakyat kecil. Tidak bisa membela pengusaha besar yang mematikan usaha rakyat kecil. Yang boleh dibela adalah pengusaha besar yang tidak mematikan usaha rakyat kecil,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan