Tandaseru — Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Taufik Madjid memberikan acungan jempol terhadap pengembangan agrowisata di Desa Jarakore, Kecamatan Sahu, Halmahera Barat, Maluku Utara.
“Bagus, agrowisata Halbar di Jarakore itu pendekatannya kawasan,” kata Taufik usai membuka Pencanangan Agrowisata Desa Jarakore dan Panen Ikan Nila Hasil Demplot Kegiatan Program TEKAD, Senin (4/9).
Taufik mengatakan, pencanangan agrowisata berbasis kawasan di Desa Jarakore yang di dalamnya terdapat tambak ikan nila serta perkebunan cabe dan tomat merupakan sumber pariwisata bagi desa. Namun menurutnya, pengelolaan sumber pariwisata itu diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sebab BUMDes adalah salah satu instrumen perekonomian desa.
“Untuk bantuan sudah disuplai, kita lihat dulu perkembangannya, eskalasinya seperti apa, nah ini disesuaikan dengan kebijakan, kemampuan pendanaan dari kementerian. Penting kita fasilitasi karena kita punya fasilitator program TEKAD, ada pendamping profesional, ada pendamping desa dan tenaga ahli jadi kita fasilitasi itu,” bebernya.
Selain itu, sambung Taufik, ketersediaan akses pasar juga penting untuk mempromosikan hasil produksi masyarakat, sehingga hasil produksi tersebut tidak hanya bersifat domestik tetapi bisa diserap di daerah lain.
Tinggalkan Balasan