Tandaseru — Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Waris Agono menghadiri panen raya jagung serentak kuartal II di Desa Oba, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Kamis (5/6).
Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional 2025. Selain panen raya, ada pula peletakan batu pertama pembangunan gudang penyimpanan jagung dan gabah di 18 lokasi
Acara panen raya ini diikuti secara daring oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Selain Kapolda, turut hadir Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol Stephen M. Napiun, Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe, Kepala BIN Daerah, sejumlah pejabat utama Polda Maluku Utara, Kapolresta Tidore Kepulauan, serta tokoh masyarakat setempat.
Irjen Waris Agono mengatakan, Polri mendapat mandat untuk turut berperan dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya di sektor pertanian jagung.
“Di Maluku Utara, kami mengelola lahan seluas 32 hektare secara bertahap. Pada kuartal kedua ini, sudah sekitar 34 ton jagung kering yang berhasil dipanen,” ujar Kapolda.
Ia menegaskan, Polri hadir sebagai “polisi rakyat” yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu petani, terutama jika ada kendala dalam pemasaran hasil panen.
“Kalau produksi tidak terserap pasar, kami berkomunikasi dengan Bulog untuk menyerapnya. Namun saat ini harga jagung kering di pasar mencapai Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per kilogram, lebih tinggi dari harga acuan pemerintah Rp 5.500, sehingga Bulog tidak menyerap,” jelasnya.
Dari 1 hektare lahan panen hari ini, tercatat ada total 18 hektare lahan jagung yang dikelola oleh beberapa Polres di Maluku Utara. Kapolda berharap seluruh hasil panen bisa terserap, baik oleh pasar maupun Bulog.
Kapolda juga mendorong pemerintah daerah, khususnya Dinas Pertanian, untuk mendukung kelompok tani dengan penyediaan sarana produksi.
“Tadi para petani menyampaikan kebutuhan bibit, pupuk, pestisida, alat pengering, hingga mesin pemipil jagung. Kalau tidak bisa dipenuhi pemda, kami akan bantu sampaikan ke Kementerian Pertanian,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe mengapresiasi peran Polda Malut dalam mendukung program pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pemda sangat berkepentingan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami akan terus memfasilitasi petani agar terus menanam jagung dan menjaga keberlanjutan ekosistem pertanian,” ujarnya.
Wagub menambahkan, pemda rutin membantu pengadaan bibit dan pupuk, namun untuk alat mesin pertanian masih perlu diusulkan ke pemerintah pusat.
“Mesin akan kita usulkan ke Jakarta dan akan diprioritaskan sesuai kebutuhan, karena tidak semua lahan membutuhkan mesin besar,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan