Tandaseru — Pasien RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, terpaksa bertahan dalam kegelapan kurang lebih 15 jam akibat padamnya listrik. Mirisnya, RSUD tidak memiliki mesin genset yang representatif untuk penyediaan listrik di masa darurat.

Pemadaman listrik terjadi sejak Minggu (29/12/2024) dini hari sekira pukul 04:10 WIT akibat kabel listrik tertimpa pohon tumbang. Hingga kini, petugas PLN masih melakukan perbaikan.

Manajemen RSUD hanya menyediakan fasilitas listrik mesin genset untuk ruang operasi. Sedangkan IGD, ruang interna, ruang bedah, ruang isolasi, ICU, NICU dan ruang anak terpaksa gelap-gelapan. Pasien dan keluarga harus menggunakan senter untuk penerangan.

Lorong RSUD Ir. Soekarno gelap gulita akibat pemadaman listrik. (Tandaseru/Irjan Rahaguna)

Ati, salah satu keluarga pasien, menyayangkan kondisi ini.

“Lorong rumah sakit deng ruang pasien gelap dari tadi malam, terus AC mati total jadi pasien panas. Mau minta pindah karena AC mati total, tapi genset juga tarada jadi malam ini pake lilin,” ungkapnya.

Senada, Fian, pasien dari Morotai Utara, mengeluhkan rumah sakit tak punya mesin genset yang representatif.

“Lampu mati dari jam 4 pagi. Ini mau donor darah juga tara bisa, baru ruang panas dengan galap sekali. Tong sakit bukan sembuh tapi tambah sakit,” keluhnya.

“Rumah sakit pe besar ini kong tarada kepedulian di pasien. Ruang sudah gelap baru pake senter HP,” sesal Fian.

Sementara Direktur RSUD Ir. Soekarno, dr. Intan Imelda Engelbert Tan, yang dikonfirmasi terpisah belum terhubung hingga berita ini ditayangkan.

Sahril Abdullah
Editor
Irjan Rahaguna
Reporter