PILGUB MALUKU UTARA
Sultan Husain: Orang Morotai Punya Peran Besar dalam Sejarah Dunia
Tandaseru -- Menjadi seorang sultan, bermahkota dan duduk di atas singgasana, tak membuat Husain Alting Sjah bisa hidup tenang. Batinnya selalu terusik acapkali mendengar angka kemiskinan Provinsi Maluku Utara melonjak naik.
Malut merupakan provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dua tahun belakangan di mana pertumbuhannya mencapai 20,49 persen. Namun bagaimana kondisi masyarakatnya? Pada Maret 2024, jumlah orang miskin di Malut mencapai 83 ribu lebih jiwa, atau 6,32 persen.
Selain persoalan kemiskinan, infrastruktur di Malut juga membutuhkan perhatian serius. Hingga tahun 2020, total panjang jalan di Maluku Utara adalah 7.354,42 km dengan kondisi jalan rusak berat 2.145,69 km, dan rusak sedang sepanjang 1.226,59 km, sementara jalan baik hanya sepanjang 3.349,61 km. Bangunan pelayanan publik rusak hingga daerah terisolasi lantaran keterbatasan akses jalan dan akses telekomunikasi juga masih banyak ditemui.
"Saya takut jika suatu ketika Tuhan menanyakan kepada saya: 'Husain, apa yang kamu lakukan melihat kondisi seperti itu? Sementara kamu enak-enakan di atas singgasana'. Apa pertanggungjawaban saya kepada Tuhan jika tidak melakukan sesuatu? Karena itu, lelaki hitam biskotu bernama Husain ini tergugah untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Maluku Utara, untuk mengabdi dan membenahi negeri ini," tegas Sultan Husain dalam kampanye di Desa Bere Bere, Kecamatan Morotai Utara, Pulau Morotai, Selasa (1/10/2024) malam.
Cagub nomor urut 1 itu memaparkan, kekayaan alam Malut hanya dinikmati segelintir orang. Sama halnya dengan pemimpin yang jauh lebih sejahtera dibandingkan rakyatnya.
"Padahal pemimpin adalah pelayan. Dan pelayan seharusnya tidak lebih kaya dari tuannya," ucapnya diiringi tepuk tangan warga.
Komentar