Tandaseru — Tampilnya para seniman, baik secara kolektif dalam kumpulan komunitas maupun secara personal, membuktikan kerja-kerja kebudayaan di Maluku Utara terus menggeliat dan semakin menemukan harapannya tersendiri. Apresiasi seni dan karya sastra di negeri asal rempah Maluku Utara terus mengalami perkembangan signifikan di kalangan luas masyarakat lokal.

Dari lingkup dunia pendidikan seperti ruang-ruang kelas pembelajaran hingga panggung-panggung hiburan dan gelaran event seni budaya yang terus hidup dan dengan mudah kita jumpai dalam tatanan sosial kekinian.

Komunitas seni budaya hingga aktor-aktor individual yang telah eksis berkiprah dengan berbagai karya-karya terbaiknya tumbuh berkembang dengan pasang surutnya sejak belasan hingga puluhan tahun di negeri ini. Mereka secara konsisten bertahan di jalur seni dan budaya telah berdampak tak sekadar melestarikan tradisi dan warisan budaya bangsa melainkan mampu berjejaring dalam jaringan-jaringan kerja seni budaya baik nasional hingga internasional.

Salah satunya yang tak asing lagi bagi warga dan komunitas kreatif Maluku Utara, seorang sosok yang telah melahirkan berbagai karya kreatif di dunia perfilman hingga puisi-puisinya yang kritis. Ya, dialah Sukarman Hirto atau lebih dikenal dengan sebutan Bang Popay. Ia adalah sosok seniman potensial yang telah lama berkiprah dengan karya-karya sastra yang puitis bercita rasa khas Moloku Kie Raha, juga sarat kritisisme hingga film-film yang berhasil menarik perhatian para penonton.

Bung Popay sendiri akan tampil pada saat peluncuran kegiatan Pekan Budaya Kota Rempah yang akan dilaksanakan pada Sabtu 13 Juli 2024 di Landmark Ternate pada pukul 20.00 WIT. Selain itu, juga dapat disaksikan berbagai rangkaian acara hiburan menarik lainnya, seperti penampilan musisi dan seniman lokal seperti Randi Husain, Djipeng, Qa’iro, Arif Taslim, Nomat, dan juga aksi panggung sang vokalis muda berbakat asal kota musik Ambon Manise, Fresly Nikijuluw dengan tembang-tembangnya yang bakal menghibur para pengunjung pada malam launching Pekan Budaya Kota Rempah 2024 dengan tema “Merawat Tanah Leluhur”.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI Kuswanto mengungkapkan Pekan Budaya Kota Rempah tersebut sesuai dengan tugas Balai Pelestarian Kebudayaan yaitu melaksanakan hubungan masyarakat di bidang pelestarian kebudayaan dengan unit kerja/instansi, lembaga, dan masyarakat.