Tandaseru — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Maluku Utara menggelar rapat kerja daerah dan rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Maluku Utara, Senin (29/4).

Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Gamalama, Hotel Bela, Kota Ternate ini dihadiri dan resmi dibuka oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahterga dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Nopian Andusti.

Kegiatan optimalisasi dan penguatan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting itu mengangkat tema “Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045”.

Dalam sambutannya, Nopian Andusti yang juga selaku pembina wilayah Provinsi Maluku Utara menyampaikan bahwa indikator kinerja utama (IKU) Maluku Utara meliputi angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) per WUS usia 15-49 Tahun mencapai 91,29 persen dengan target 2,2 dan capaian 2,41 persen.

Angka prevalensi kontrasepsi modern (Modern Contraceptive Prevelance Rate/mCPR) mencapai 49,2 persen dengan target 54,71 dan capaian 49,2 persen. Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need) mencapai 140,3 persen dengan target 18,94 dan capaian 13,5 persen.