Tandaseru — Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin beserta jajarannya melangsungkan audiensi bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara Amar Manaf dan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara Ramli Kamarudin, Senin (26/2/2024). Audiensi ini dalam rangka sinergitas percepatan penurunan stunting.

Pencegahan stunting tidak hanya dari baduta dan ibu hamil saja, namun yang lebih penting adalah pencegahan stunting dimulai dari remaja dan calon pengantin (catin). Oleh karena itu, jajaran Kemenag terutama Kantor Urusan Agama (KUA) menjadi tonggak utama dalam melaksanakan pembinaan rohani sekaligus memberikan pesan kepada catin untuk melakukan pemeriksaan sebelum menikah.

Dalam rangka pencegahan stunting melalui catin, BKKBN telah mengembangkan suatu sistem berupa aplikasi yang disebut ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah Siap Hamil). Aplikasi ELSIMIL akan mengontrol pasangan sejak menikah dan bisa dipantau secara kontinu. Aplikasi ELSIMIL dapat diisi oleh catin 3 bulan sebelum melangsungkan pernikahan. Melalui Aplikasi ELSIMIL ini, akan dapat mendeteksi lebih awal potensi bayi yang akan dilahirkan dengan melihat kondisi calon pengantin.

Sementara Kemenag menyediakan fasilitas daftar nikah online quntuk memberikan kemudahan bagi mereka yang telah memilih untuk memasuki fase hidup pernikahan melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH).

BKKBN Maluku Utara dan Kanwil Kemenag Maluku Utara bersinergi untuk saling mendukung sosialisasi penggunaan Aplikasi ELSIMIL dan SIMKAH untuk mendapatkan data calon pengantin 3 bulan sebelum perkawinan.

Tercatat data menikah berdasarkan SIMKAH tahun 2023 di Provinsi Maluku Utara sebanyak 5043 pasangan dengan persentase data ELSIMIL dengan SIMKAH sebesar 17,8 persen.