Tandaseru — Para remaja berbondong-bondong hadir pada pembinaan remaja dalam rangka pencegahan stunting dari hulu melalui Posyandu remaja. Posyandu ini diinisiasi Jalasenastri Lanal Kota Ternate yang bekerja sama dengan Puskesmas Siko Ternate dan Balai Penyuluhan KB Kecamatan Kota Ternate Utara yang bertempat di Posyandu Kasih Ibu Kelurahan Akehuda, Sabtu (17/2/2024).
Pada kegiatan ini diberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja, khususnya remaja putri. Upaya pemberian TTD kepada remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisasi perempuan usia muda mengalami anemia.
Berdasarkan data WHO pada 2020, prevalensi anemia di Indonesia mencapai angka 39,1 persen. Sedangkan berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2020, prevalensi anemia pada remaja putri untuk Maluku Utara mencapai 76,2 persen. Hal ini berarti sekitar 7 dari 10 anak remaja di Maluku Utara menderita anemia.
Seorang remaja putri yang menderita anemia berisiko menjadi wanita usia subur yang anemia dan akan menjadi ibu anemia yang dapat mengalami kekurangan energi kronis saat hamil nanti. Hal tersebut bisa meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dan stunting. Oleh karena itu, kegiatan ini digagas untuk mencegah anemia dengan mengkonsumsi TTD secara teratur sejak remaja.
Ketua Jalasenastri Via Ridwan Azis mengatakan, pihaknya bersama seluruh anggota Jalasenastri Lanal Kota Ternate aktif mendukung pencegahan anak terlahir stunting dengan pencegahan sedini mungkin, yang dimulai dari pemberian TTD kepada remaja putri untuk mencegah terjadinya anemia.
“Pencegahan stunting harus dilakukan sedini mungkin, yaitu pada masa remaja sebelum memasuki fase pernikahan. Pun edukasi gizi dan pencegahan anemia bagi remaja berperan penting bagi upaya pencegahan dan penurunan stunting di Indonesia, khususnya di Maluku Utara ini,” jelas Via.
Tinggalkan Balasan