Oleh: Sofyan Togubu
Pegiat Literasi
_______
“Membaca harus menjadi kebiasaan, agar tidak tertinggal dengan peradaban. Dengan membaca, setiap persoalan akan mampu terealisasi. Sebab sudut pandang bisa meluas.” (Najwa Shihab)
DI wilayah Provinsi Maluku Utara, salah satu transportasi tradisional dikenal masyarakat setempat dengan sebutan motor kayu. Misalnya pada jalur penyeberangan Tidore-Ternate ataupun sebaliknya, transportasi ini menjadi andalan warga. Transportasi ini sering ditumpangi baik pelajar, mahasiswa, pedagang, bahkan masyarakat pada umumnya.
Untuk mencapai tujuan baik dari Kota Tidore-Ternate membutuhkan sekitar 10-15 menit. Dari durasi itu kadang para penumpang mengisi waktu hanya main handphone atau sekadar bercerita membuat situasi sangat membosankan. Menjernihkan kebosanan bisa lewat aktivitas literasi.
Karena dengan menumbuhkan budaya membaca di dalam transportasi laut tersebut tidak secara langsung berkontribusi dalam membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing. Sebab sejauh ini, belum terlihat kehadiran mini pustaka atau ketersediaan rak-rak buku.
Mengutip salah satu media online bahwa
Pemprov DKI menunjukkan kesungguhannya dalam meningkatkan semangat dan kebiasaan membaca masyarakat Jakarta. Hal tersebut diwujudkan melalui program unggulan yakni mendirikan perpustakaan kecil (microlibrary) bernama pojok baca di ruang publik. (sumber: cnnindonesia.com)
Tinggalkan Balasan