“Bupati instruksi semua desa kebijakannya begitu, tapi sejauh ini baru dilakukan di Desa Lou Madoro dan Aru Burung. Sebelum kami memutuskan kami juga buat pendekatan secara humanis kepada masyarakat. Bagaimana, mau divaksin atau tidak? Kalau mau divaksin sekarang kami kasih waktu ke Puskesmas Posi-Posi dan Puskesmas Leo-Leo segera vaksin,” terang Laurina.
Ia mengakui, tetap ada warga yang membandel meski sudah ada ancaman pemutusan aliran listrik.
“Jadi mereka bilang ‘ibu, silahkan gunting (kabel) sudah’, dan mereka bersikeras tidak mau vaksin. Itu pun kita masih memberikan pemahaman ke mereka,” paparnya.
“Sebelum pemutusan juga sudah ada sosialisasi, diikuti vaksinasi massal. Warga yang bandel harus diberikan efek jera. Sedangkan warga yang sudah vaksin listriknya akan disambung kembali,” ujarnya.
Laurina menambahkan, warga harus patuh dalam rangka menjaga kesehatan bersama. Apalagi pemerintah juga telah membantu warga memperoleh kesejahteraan.
“Jadi jangan cuma bantuan yang mau diterima, tetapi mereka tidak mau divaksin,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan