Tandaseru — RSUD Pulau Morotai, Maluku Utara, merumahkan sejumlah pegawainya. Para pegawai dirumahkan dengan alasan malas masuk kerja.
“Memang itu benar, karena memang terjadi pengurangan dilihat dari sisi pertama, absensi. Jadi kalau yang banyak tidak masuk itu kami pangkas,” jelas Direktur RSUD Morotai dr. Intan Imelda Engelebert Tan, Kamis (26/8).
Saat ini, kata dia, baru dua orang yang dirumahkan.
“Tapi di bagian security, karena itu kan sudah tidak masuk lama. Jadi kalau secara kehadiran kan memang sudah tidak layak lagi untuk kita angkat,” terangnya.
“Sementara yang kami pangkas itu yang memang masalah ketidakhadiran. Dan saya panggil semua kepala ruangan rapat dan disurvei, ternyata ada beberapa yang sudah lama yang tidak hadir,” sambung Intan.
Disentil soal stok obat-obatan di RSUD Morotai, ia mengaku masih aman.
“Obat-obatan aman dan sampai saat ini masih aman,” akunya.
Untuk penambahan tenaga medis, kata dia masih belum ada rencana.
“Kayaknya belum, karena kan untuk penambahan tenaga berarti kan kita harus ada penambahan dana. Tapi untuk saat ini tidak tahu,” tandasnya.
Diketahui, ruangan RSUD Morotai yang ada yaitu ruang IGD, Laboratorium, Kebidanan, Interna, Anak, ICU, Radiologi, Gizi, Poli, Rekam Medik, Admision, Isolasi Covid-19, BPJS, dan Apotik.
Tinggalkan Balasan